Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

ASEAN Para Games 2020: Angkat Berat Berharap Emas Pada Putri

Pelatih Angkat Berat Paralimpik Indonesia, Toni Kuswanto, mengatakan menjelang ASEAN Para Games 2020 fokus latihan atlet pada perbaikan teknik.

20 Desember 2019 | 14.34 WIB

Pelatih Angkat Berat Paralimpik, Toni Kuswanto menjelaskan targetnya untuk ASEAN Para Games 2020 Filipina, Kantor National Paralympic Committe (NPC) Indonesia, Solo, Jumat, 20 Desember 2019. TEMPO/Irsyan
Perbesar
Pelatih Angkat Berat Paralimpik, Toni Kuswanto menjelaskan targetnya untuk ASEAN Para Games 2020 Filipina, Kantor National Paralympic Committe (NPC) Indonesia, Solo, Jumat, 20 Desember 2019. TEMPO/Irsyan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Angkat Berat Paralimpik Indonesia, Toni Kuswanto, mengatakan menjelang ASEAN Para Games 2020 para atlet tengah fokus memperbaiki teknik untuk mempertajam total angkatan. Menurut dia, waktu latihan para lifter perlahan mulai dikurangi sebulan menjelang bertanding. "Mereka bisa istirahat lebih banyak tapi porsi latihan tetap jalan," kata dia di kantor National Paralympic Committe (NPC) Indonesia, Solo, Jumat, 20 Desember 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk cabang olahraga angkat berat, Toni menyebutkan, terdapat 19 kelas yang dipertandingkan di ASEAN Para Games 2020 Filipina. Pada ajang multievent yang berlangsung 14-25 Januari 2020, kontingen Indonesia dari atlet angkat berat berjumlah 14 orang. "Terdiri dari sembilan putri dan lima putra," kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Toni berharap banyak pada atlet putri untuk memenuhi target lima medali emas. Menurut dia, peluang putri meraih emas mencapai empat medali. "Untuk putra, kami hanya menargetkan satu medali emas," ungkap dia.

Ihwal pesaing, Toni menilai, atlet putra Thailand dan Vietnam bakal menjadi hambatan utama. Sementara Indonesia mendominasi di sektor putri. "Thailand dan Vietnam tidak mau fokus ke kategori putri karena masih ada atlet-atlet andalan kita, seperti Ni Nengah Widiasih di Kelas 45 kilogram sebagai peraih perunggu Paralympic 2016," kata dia.

Indonesia menargetkan merebut 100 medali emas. Kepala Kontingen ASEAN Para Games, Andi Herman, mengatakan bersama tim NPC sudah menganalisis dan mendapatkan margin error maksimal 15 persen. "Kalau pun meleset kami harap meleset ke atas," kata dia.

Herman mengatakan kontingen Indonesia mengikuti seluruh cabang olahraga, yakni 16 cabang yang diperlombakan di pesta olahraga atlet difabel. Total ada 300 atlet Indonesia yang bakal bertanding di ASEAN Para Games 2020 dengan jumlah kontingen sebanyak 550 orang. "Ini kekuatan full team untuk berlaga dengan harapan juara umum," kata dia.

IRSYAN HASYIM

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus