Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis atau BWF World Championships 2023, tim bulu tangkis Indonesia sedang berada dalam tren negatif usai gagal meraih gelar juara dalam rentetan turnamen BWF World Tour Super sepanjang Juli 2023. Indonesia gagal meraih gelar pada ajang Canada Open, US Open, Korea Open, Japan Open, dan Australian Open 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Canada Open 2023, Indonesia hanya diwakili oleh Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan yang terhenti di perempat final. Setelah sama sekali tak mengirim amunisi ke US Open 2023, wakil Merah Putih kembali beraksi di Korea Open 2023, Japan Open 2023, dan Australian Open 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasilnya, tim bulu tangkis Indonesia juga tak kuasa meraih gelar juara meski beberapa di antaranya menunjukkan performa cukup apik. Di Korea Open 2023, prestasi terbaik Indonesia datang dari Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto (Fajar / RIan) yang harus puas finis sebagai runner up.
Performa Indonesia sedikit membaik di Japan Open 2023 kala Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto lolos ke semifinal. Sayang, Gregoria dan Fajar / Rian gagal melaju ke final, sedangkan Jonatan Christie gagal menghentikan dominasi Viktor Axelsen (Denmark).
Pada ajang Australian Open 2023 yang digelar pekan lalu, tim bulu tangkis Indonesia lagi-lagi gagal meraih gelar juara. Bahkan, wakil Merah Putih habis sebelum memasuki fase semifinal usai empat wakil terakhir yang tersisa di perempat final kalah.
Tren negatif menjadi alarm bagi tim bulu tangkis Indonesia. Skuad Merah Putih segera menghadapi agenda penting, yakni Kejuaraan Dunia BWF 2023 di Copenhagen, Denmark pada 21–27 Agustus 2023. “Usai dari Australia, para pemain kami persiapkan untuk Kejuaraan Dunia di Copenhagen, Denmark pada akhir Agustus,” kata Herry Iman Pierngadi, kepala pelatih ganda putra.
“Memang persiapannya tidak panjang, mungkin sekitar 10 hari. Kami berpacu dengan waktu. Semoga saja persiapannya lancar dan hasilnya nanti juga bagus,” ujar dia menambahkan.
Pada sisi lain, Kejuaraan Dunia BWF 2023 nanti bermakna sangat penting bagi seluruh pebulu tangkis karena bakal memperebutkan banyak poin. Terlebih poin dari Kejuaraan Dunia BWF 2023 juga masuk perhitungan untuk kualifikasi Olimpiade 2024 yang bakal digelar di Paris, Prancis, pada tahun depan.
Situasi tersebut diprediksi bakal menambah sengit persaingan di Copenhagen, Denmark sehingga para pebulu tangkis Indonesia harus berjuang lebih keras untuk meraih gelar. Apalagi terakhir kali Indonesia mampu meraih gelar dalam Kejuaraan Dunia BWF terjadi pada 2019 atau tiga edisi yang lalu.
Kala itu, bendera Merah Putih berkibar di Basel, Swiss usai Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan (Ahsan / Hendra) menjuarai nomor ganda putra. Pada edisi 2021 yang dihelat di Huelva, Spanyol, Indonesia hampir tak mengirimkan wakilnya ke Kejuaraan Dunia BWF karena keputusan PBSI menarik diri imbas pandemi Covid-19.
Indonesia saat itu hanya diwakili Dejan Ferdinansyah/Serena Kani yang merupakan pasangan ganda campuran independen. Mereka pun terhenti di babak kedua. Pada Kejuaraan Dunia BWF 2022 yang berlangsung di Tokyo, Jepang, skuad Merah Putih membawa dua medali dari nomor ganda putra lewat The Daddies yang jadi runner up dan Fajar / Rian yang terhenti di semifinal.