Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Asap kebakaran hutan mengganggu penampilan para petenis di turnamen Australia Open 2020. Satu peserta di babak kualifikasi memilih mengundurkan diri karena kesulitan bernapas. Sementara petenis asal Kanada, Eugenie Bouchard, membutuhkan perhatian medis dan pemain lainnya berjuang keras menghadapi polusi asap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kualitas udara di Melbourne semakin memburuk akibat kebakaran hutan Australia. Babak kualifikasi Australia Open tahun ini pun dimulai terlambat karena kondisi cuaca. Petenis asal Slovenia, Dalila Jakupovic, tidak bisa mengatasi situasi buruk itu dengan baik. Ia memilih menghentikan pertandingan saat melawan petenis Swiss, Stefanie Voegele, akibat mengalami batuk.
"Saya benar-benar takut bahwa saya akan pingsan. Itu sebabnya saya naik ke lantai karena saya tidak bisa berjalan lagi," kata Jakupovic. Menurut dia, situasi di lapangan amat tidak sehat. Ia pun terkejut saat harus bermain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan semifinalis Australia Open, Eugenie Bouchard, dilaporkan mengeluh sakit dada. Ia sempat mendapat pemeriksaan medis sebelum memenangkan pertandingan tiga set.
Para pejabat tenis mengatakan ada peluang Australia Open ditunda. Namun panitia akan memantau perkembangan kualitas udara dan wasit dapat menghentikan pertandingan untuk melindungi kesehatan pemain. Sesi latihan di luar stadion pun ditangguhkan. Namun pemain-pemain papan atas, seperti Rafael Nadal, tidak terpengaruh untuk pertandingan karena akan bermain di stadion tertutup Rod Laver Arena.
Kantor cuaca Australia mengatakan ada asap yang meluas di seluruh negara bagian Victoria tengah dan timur, termasuk Melbourne, yang diperkirakan akan hilang pada Rabu sore.
Mandy Minella, petenis peringkat 140 dunia dari Luksemburg terkejut karena babak kualifikasi diizinkan untuk berlangsung. Dalam akun media sosial ia menulis, "Bagaimana dengan kesehatan semua orang yang harus bekerja di sana, terutama para ballkids?" tulisnya.
Petenis Amerika Serikat, Noah Rubin, pun mengeluh di Twitter. Ia menyatakan bahwa para pemain tidak selalu mendapat informasi terbaru dan kekurangan informasi tentang cara bertindak.
Ketua Asosiasi Tenis Australia, Craig Tiley, langsung membantah dan menyebut telah mengirim informasi seputar kondisi terkini melalui surat elektronik. "Sangat disayangkan dia ketinggalan pengumuman itu karena berbagai alasan," kata dia.
Tiley mengatakan Australia Open 2020 tidak mungkin ditunda, terlepas dari kondisi saat ini. Di sisi lain, petenis Novak Djokovic sempat menyarankan perlu adanya opsi. Dia mencatat bahwa Melbourne Park memiliki tiga stadion beratap dan delapan lapangan tertutup lainnya.