Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Australia Open 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Ingin Tampil Tanpa Beban saat Hadapi Unggulan Jepang di Final

Ester Nurutmi Tri Wardoyo akan berusaha memberikan yang terbaik tanpa memikirkan hasilnya melawan wakil Jepang Aya Ohori di final Australia Open 2024.

15 Juni 2024 | 19.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ekspresi pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Ester Nurumi Tri Wardoyo usai menang melawan pebulu tangkis tunggal putri Jepang Nozomi Okuhara dalam babak pertama Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024). Ester menang dalam dua gim (21-17, 21-16) dan lolos ke babak 16 besar. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo, mengaku senang seusai sukses mencapai final Australia Open 2024. Ia ingin bermain tanpa beban saat menghadapi unggulan kedua asal Jepang, Aya Ohori, pada laga puncak hari Minggu, 16 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini partai final pertama saya di turnamen level super 500, yang pasti ada rasa senang. Besok saya tidak akan berpikir soal menang atau kalah, saya akan mencoba memberikan yang terbaik," ujar dia dikutip dari keterangan tim media PBSI, Sabtu, 15 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ester memastikan diri ke final Australia Open 2024 usai mengalahkan wakil Taiwan Pai Yu Po di semifinal. Duel yang berlangsung di Quaycentre, Sydney, Australia, Sabtu, 15 Juni itu berakhir dengan skor 21-15, 21-16.

Kendati mampu menang lewat dua game langsung, Ester menilai masih ada banyak hal yang perlu ditingkatkan lagi dari permainannya, terutama di game kedua. Ia mengaku sempat panik saat poin tersusul, tetapi akhirnya pebulu tangkis berusia 18 tahun mampu memegang kembali permainan.

Ester mengungkapkan salah satu kunci sukses mengalahkan Pai Yu Po adalah dengan tidak memberikan kesempatan lawan untuk menyerang. "Pai Yu Po adalah pemain yang bertipe menyerang dan pasti bola-bola serangan bagus. Saya tadi mencoba untuk tidak memberi dia kesempatan menyerang."

"Di game kedua mungkin saat saya tersusul itu karena pola permainan saya sedikit berubah. Saya cukup panik, tetapi puji Tuhan saya bisa dengan cepat mengontrol permainan lagi," kata adik tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo itu menambahkan.

Menghadapi Aya Ohori di final tentu bukan perkara mudah bagi Ester. Statistik menunjukkan salah satu tunggal putri andalan Jepang itu unggul atas Ester dengan dua kemenangan dari dua pertemuan sebelumnya. Duel terakhir mereka tersaji di Uber Cup 2024. Kala itu, Ester harus mengakui keunggulan Aya dengan skor 21-14, 20-22, 18-21.

Ester mengaku sudah mengevaluasi kekalahan dari Aya Ohori sebelumnya menjelang final Australia Open 2024. Ia pun bakal menyiapkan strategi khusus agar kali ini bisa meraih hasil yang lebih baik. "Besok di final lawan Ohori sebelumnya waktu di perebutan Piala Uber saya pernah bertemu dia. Dari pertemuan tersebut yang pasti saya belajar dan akan berdiskusi dengan pelatih."

Randy Fauzi Febriansyah

Randy Fauzi Febriansyah

Jurnalis olahraga Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus