Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Balap Formula One menyiapkan regulasi baru soal aerodinamis kendaraan untuk musim kompetisi 2018. Tujuannya untuk memperbesar peluang seorang pembalap menyalip lawannya.
Baca: Balap Formula One: Hamilton Tuduh Vettel Langgar Peraturan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Federasi Otomotif Internasional (FIA) menjelaskan pada Selasa, 1 Mei 2018, perubahan peraturan itu akan dilakukan pada musim depan. Adapun musim ini, 2018, balapan baru menyelesaikan seri keempat di Azerbaijan, Minggu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aturan baru soal aerodinamis kendaraan itu mungkin akan ditentang sebagian peserta. FIA mulai melakukan riset soal regulasi baru pada balapan pertama di Melbourne, Australia, Maret lalu.
Pada seri pertama kejuaraan dunia F1 2018 itu, hanya terjadi lima kali kejadian seorang pembalap mampu menyalip atau melampaui lawannya.
Kunci perubahan peraturan itu ada pada bentuk sayap depan kendaraan yang akan disederhanakan. Hal itu dimaksudkan untuk mengarahkan udara ke dalam daripada di luar roda depan.
Selanjutnya, penyederhanaan bentuk sayap depan itu akan mengurangi turbulensi atau udara yang bergejolak di mobil-mobil.
Selain itu, bentuk sayap belakang yang lebih luas dan lebih dalam. Hal itu untuk memungkinkan sayap-sayap yang lebih besar dan meningkatkan efek DRS (drag reduction system) serta menyederhanakan saluran rem depan dengan tanpa sayap.
Adapun DRS merupakan alat yang diperkenalkan pada musim Formula 1 2011 dan bertujuan untuk mengurangi efek tarikan aerodinamika. Tujuannya adalah untuk menambah frekuensi aksi menyalip dalam balapan.
“Studi menunjukkan sebuah kemungkinan dampak positif pada balapan dan aksi menyalip,” kata FIA.
Williams adalah satu-satunya tim yang sudah secara terbuka mendukung perubahan regulasi soal aerodinamika kendaraan itu. Tapi, diperkirakan tim Mercedes, Force India, dan Sauber akan mendukung.
Baca: Balap Formula One: Bos Red Bull Tegur Ricciardo dan Verstappen
Lewis Hamilton termasuk di antara pembalap yang tidak puas dengan keadaan balapan saat ini. Setelah kesusahan mengejar Sebastian Vettel di Australia, ia mengatakan, “Saya tidak bisa hidup dengan semua kemampuan dan semua alat yang saya miliki. Saya tidak bisa cukup dekat untuk bertarung.”
GUARDIAN | BBC