Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Balap Sepeda Trek Asia: Indonesia Tambah Emas Nomor Para Sepeda

Indonesia menambah medali emas dalam ajang Kejuaraan Balap Sepeda Trek Asia 2019 dari nomor para sepeda, melalui Sri Sugiyanti dan Ni'mal Maqfiroh.

12 Januari 2019 | 07.28 WIB

Atlet Indonesia Sri Sugiyanti (kanan) bersama pilotnya Maghfiroh Ni'mal (kiri) memacu kecepatanya dalam babak final balap sepeda trek putri individual pursuit klasifikasi B Asian Para Games 2018 di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Kamis 11 Oktober 2018. Indonesia berhasil meraih medali perak dalam nomor tersebut. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Perbesar
Atlet Indonesia Sri Sugiyanti (kanan) bersama pilotnya Maghfiroh Ni'mal (kiri) memacu kecepatanya dalam babak final balap sepeda trek putri individual pursuit klasifikasi B Asian Para Games 2018 di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Kamis 11 Oktober 2018. Indonesia berhasil meraih medali perak dalam nomor tersebut. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan atlet para sepeda Ni'mal Magfiroh dan Sri Sugiyanti meraih medali perak nomor 3.000 meter pursuit individu B putri Paracycling pada ajang Kejuaraan Balap Sepeda Trek Asia 2019 di Jakarta International Velodrome, Jumat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ni'mal, sebagai pilot, dan Sri harus mengungguli pasangan atlet Malaysia Nur Azlia Syafinaz Mohd Zais/Nurul Suhada Zainal (pilot) di babak final perebutan medali emas. Pasangan Indonesia itu mencatatkan waktu 4 menit 7,889 detik, selisih sekitar lima detik dari pasangan Malaysia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sementara itu medali perunggu nomor tersebut diraih oleh pasangan pebalap Malaysia Nur Syahida Tajudin dan Noraidilina Adilla J. Sam.

Sri mengaku kurang puas dengan hasil tersebut karena setelah Asian Para Games 2018 lalu mereka sempat jeda latihan dan hanya latihan dalam waktu sekitar tiga minggu sebelum ATC.

"Bagusan di APG kemarin, memang tidak bisa dibohongin usaha itu, tiga minggu latihan dibandingkan 10 bulan," kata Sri usai perlombaan.

Catatan waktu terbaik Ni'mal dan Sri di APG lalu berada angka 4 menit 3 detik.

Tantangan terbesar bagi Sri dan Ni'mal sekarang adalah bagaimana meneruskan latihan agar memiliki tenaga seperti pembalap Malaysia yang menjadi rival mereka di Kejuaraan Balap Sepeda Trek Asia kali ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus