Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sopir taksi itu menanyakan asal mereka. Rohan Bopanna menjawab, ”India.” Dan sahabatnya, Aisam-ul-Haq Qureshi, menyebut, ”Pakistan.” Setelah yakin siapa kedua penumpangnya, si sopir mengaku mengikuti beberapa kisah soal mereka, dua petenis nomor ganda putra itu. Salah satunya, menurut si sopir, saat menembus perempat final Wimbledon pada Juni lalu, Bopanna dan Qureshi mengenakan kaus bertulisan ”Stop War, Start Tennis”.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo