DARI 4 nyonya Lita Sugiarto, Lany Kaligis, Yolanda Sumarno. dan
Loanita -- pemain inti Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PELTI)
belakangan ini praktis tinggal Lita Sugiarto dan Yolanda Sumarno
yang masih melibatkan diri dalam percaturan di berbagai
turnamen. Akan 2 nyonya lainnya lebih banyak bertarung mengurus
rumah tangga ketimbang menyediakan waktu di lapangan. Kenyataan
itu tentu saja merisaukan. Sebab untuk melahirkan seorang
pengganti Lany Kaligis atau Loanita bukanlah suatu kerja yang
mudah bagi PELTI. Meski di barisan pemain junior terdapat
sejumlah bakat yang boleh diandalkan.
Dalam mengisi kekosongan tempat yang ditinggalkan Lany Kaligis
dan Loanita itu, orang pun berpaIing pada 2 muka baru: Elfia
Mirlianti Nizarwan dan Ayi Sutarno. Nama yang akhir-akhir ini
mulai mengorbit ke dalam deretan pemain senior. Tapi untuk
mensejajarkan mereka dengan Lany Kaligis atau Loanita yang telah
mengecap berbagai pengalaman di sirkuit tenis internasionaI,
kiranya masih diperlukan waktu yang agak panjang dan sejumlah
pertandingan dunia buat Elfia dan Ayi Sutarno. Dan untuk
melangkah ke lingkungan pemain kaliber raksasa itu, bukanlah
suatu jenjang karir yang mudah. Apalagi Elfia dan Ayi Sutarno
belum merupakan nama yang memberikan jaminan untuk suatu
pertarungan yang besar.
Christ
Tapi kerisauan itu telah terjawab di ruang Anggerek, Hotel
Hilton, 2 pekan lalu. Ketika General Manager Colgate Palmolive
Co. R.C Smurthwaite menyerahkan 4 tiket untuk 4 pemain terkemuka
Indonesia Lita Sugiarto, Yolanda Sumarno, Elfia Nizarwan, dan
Ayi Sutarno -- guna memenuhi undangan panitia penyelenggara
turnamen Federation Cup di Philadelphia, pertengahan Agustus
depan. Dalam kejuaraan mana akan bertarung pemain-pemain puncak
dari 3 negara dan nama-nama raksasa tenis puteri: Christ Evert,
Juara Wimbledon 1976. Billie Jean King, Evonne Coolagong, dan
lainnya. Dan debut ini bagi Elfia dan Ayi Sutarno dimungkinkan
karena fihak Colgate-Palmolive Company merupakan sponsor dari
Federation Cup 1976 itu sendiri.
Terpilihnya Elfia dan Ayi Sutarno ke Federation Cup
menggembirakan memang. Kendati untuk mengharapkan mereka membuat
suatu kejutan di sana terasa naif. Sebab lawan yang bakal
dihadapinya adalah pemain-pemain kaliber Wimbledon. Sementara
bagi diri mereka sendiri, turnamen ini merupakan lembaran baru
dalam karir. Terlepas dari semua itu, penunjukan 4 pemain puteri
perpaduan antara pemain senior dan junior ini adalah suatu
langkah maju dari PELTI. Karena dengan demikian jurang pemisah
antara pemain pengganti kian terpaut pendek.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini