Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Bulu Tangkis: Mulyo Handoyo Kangen Melatih di Indonesia

Mantan pelatih tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat, Mulyo Handoyo, tak menutup kemungkinan untuk kembali melatih di Indonesia.

17 Januari 2020 | 07.02 WIB

Eks pelatih Taufik Hidayat, Mulyo Handoyo, saat ditemui di sela Indonesia Masters 2020, di Istora, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Januari 2020. Tempo/Egi Adyatama
Perbesar
Eks pelatih Taufik Hidayat, Mulyo Handoyo, saat ditemui di sela Indonesia Masters 2020, di Istora, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Januari 2020. Tempo/Egi Adyatama

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pelatih bulu tangkis tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat, Mulyo Handoyo, tak menutup kemungkinan untuk kembali melatih di Indonesia. Meski begitu, ia mengatakan belum ada tawaran melatih di Indonesia saat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Hahaha, belum ada tawaran. Jangan bicara itu lah. Kalau dibilang kangen ya kangen, karena saya orang Indonesia kan," kata Mulyo saat ditemui di sela Indonesia Masters 2020, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Januari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Saat ini, Mulyo masih melatih di Pelatnas Bulutangkis Singapura. Ia menukangi nomor tunggal putra dan putri. Dalam waktu dekat, Mulyo mengatakan belum akan mengambil pekerjaan melatih di Indonesia.

"Saya baru diperpanjang lagi kontraknya di sini hingga dua tahun ke depan," kata dia.

Sebelum melatih Singapura, Mulyo juga sempat melatih Pelatnas India. Di sana, ia berhasil membantu pemain tunggal mereka seperti Kidambi Srikanth hingga Sameer Verma, mencapai performa terbaik. Kabar kembalinya Mulyo ke Indonesia pun beberapa kali terdengar.

Namanya kerap dikaitkan ketika terjadi penurunan prestasi di nomor tunggal putra Indonesia. Namun hingga saat ini, hal itu tak pernah terwujud. Meski begitu, ia mengaku selalu siap untuk kembali.

"Ya namanya saya orang Indonesia, mau diapa-apakan juga ya tetap Indonesia. Cuma kan saya sebagai pelatih harus profesional. Di mana kita bekerja harus melakukan yang terbaik, bertanggung jawab," kata dia.

Ia mencontohkan saat ia melatih Singapura pada periode 2001 hingga 2003. Ia sempat diperpanjang kontraknya hingga 2 -3 bulan. Namun kemudian PBSI memanggil ia kembali untuk menukangi Taufik Hidayat di Olimpiade Athena 2004.

"Baru diperpanjang 2-3 bulan saya disuruh kembali (oleh PBSI). Saat itu saya serahkan kepada Singapura," kata Mulyo Handoyo.

EGI ADYATAMA

 
Egi Adyatama

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus