Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Cerita Rifda Irfanaluthfi Menahan Sakit saat Debut di Olimpiade Paris 2024

Rifda Irfanaluthfi tampil di Olimpiade Paris 2024 dalam kondisi cedera di bagian meniskus dan ACL.

29 Juli 2024 | 12.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi berlatih nomor palang bertingkat di GOR Senam Raden Inten, Jakarta Timur, Senin 22 April 2024. Persiapan Rifda Irfanaluthfi, satu-satunya pesenam Indonesia yang akan bertanding pada Olimpiade Paris 2024 telah mencapai 80 persen. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet senam Indonesia Rifda Irfanaluthfi mengakhiri perjalanan di Olimpiade Paris 2024. Turun pada nomor pertandingan All Around, dia hanya mampu memainkan palang bertingkat dari empat alat yang wajib dicoba karena cedera.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rifda mencatatkan 9,166 poin dalam pertandingan tersebut. Ia tampil sembari menahan sakitnya cedera di bagian meniskus dan ACL (anterior cruciate ligament) yang dialaminya. Saat tampil, tampak kaki kanan Rifda dibalut oleh perban yang cukup tebal. Bahkan, dia juga harus dibantu pelatih Eva Novalina saat posisi naik dan mendarat di palang bertingkat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pesenam berusia 24 tahun bercerita soal perjuangan untuk bisa tetap tampil di Olimpiade Paris 2024 meski cedera. Ia mengaku ingin mencoba keempat alat yang ada. Namun, kondisi kakinya yang tidak memungkinkan membuat Rifda mengurungkan niatnya. "Rasanya berat banget karena untuk bisa sampai di Olimpiade ini perjalanannya tidak mudah dan panjang sekali," kata Rifda sambil meneteskan air mata.

"Latihan keras dengan menahan rasa sakit, up and down rasanya berat banget. Saya berharap bisa tampil di empat alat, tapi cedera lagi, dari nol lagi, bisa 3 alat lagi cedera lagi, sampai tampil di palang bertingkat saja tadi. Sebenarnya saya ingin sekali tampil di Olimpiade karena ini cita-cita saya. Saya mau buat bangga semua yang sudah mendukung saya," ucap dia menambahkan.

Rifda sebenarnya sudah menjalani operasi cedera di bagian meniskus usai tampil di World Championship yang mengantarkannya lolos ke Olimpiade Paris 2024. Namun, dia masih menyisakan cedera ACL yang belum dioperasi agar bisa tampil dalam ajang multi-event olahraga empat tahunan tersebut.

Sebagai upaya untuk menyiasati cedera tersebut, Rifda melakukan terapi, rehabilitasi, dan penguatan. Kondisinya sempat membaik bulan lalu, tetapi tiga pekan sebelum keberangkatan cederanya kambuh. Lututnya bengkak hingga membuat sang atlet stres.

Kondisi Rifda sempat membaik lagi tiga hari sebelum keberangkatan, tetapi dia kembali mengalami cedera saat menjalani sesi latihan kedua di Paris. "Sekarang rasanya lebih tenang, saya sudah bisa membuktikan bisa tampil di Olimpiade. Saya senang bisa menahan rasa sakit sampai kompetisi selesai," ucap Rifda.

Rifda mengaku belum memutuskan masa depannya seperti apa. Ia juga enggan untuk membicarakan soal peluang pensiun dini sebagai atlet senam. "Saya mau merasakan vibes Olimpiade dulu. Mungkin saya operasi, mungkin juga tidak. Apa saya mau pensiun atau mau lanjut jadi atlet."

Randy Fauzi Febriansyah

Randy Fauzi Febriansyah

Jurnalis olahraga Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus