Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah / Siti Fadia Silva Ramadhanti melangkah ke babak final Thailand Masters 2025. Mereka mengalahkan sesama pasangan Indonesia, Jafar Hidayatullah / Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, dengan skor 13-21, 21-10, 21-15.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bermain di lapangan tiga Nimibutr Stadium, Thailand pada Sabtu, 1 Februari 2025, kedua tim wakil Indonesia ini mengawali pertandingan cukup sengit. Mereka hanya selisih dua tiga poin hingga interval game pertama, lalu Jafar / Felisha mampu unggul 13-21.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada game kedua, laga sengit tersaji sebelum interval hingga skor 8-7, dan setelahnya Dejan / Fadia mampu mendikte permainan. Dejan / Fadia mampu melesat hingga 14-7 dan selesai 21-10.
Game ketiga diwarnai dengan keunggulan Dejan / Fadia di sepuluh poin pertama. Setelahnya meski tak melesat meninggalkan lawan, Dejan / Fadia dengan pasti mampu memenangkan pertandingan 21-15 sekaligus memastikan melaju ke babak final.
Setelah pertandingan, Dejan mengatakan, pada game pertama, Jafar / Felisha bermain cukup apik dan yakin dengan pola permainannya. Ia berusaha terus menekan dan tampil lepas tanpa beban. “Tapi kami tidak mau kalah, kami cari jalan keluarnya seperti apa. Dengan kondisi lapangan yang ada menang dan kalah angin jadi kami lebih mempersiapkan strategi yang tepat,” kata dia dikutip dari PBSI.
Dejan tak menyangka dirinya bisa sampai ke final Thailand Masters 2025, sebab dirinya dan Fadia sebagaipasangan baru fokus bermain dulu untuk bisa dievaluasi. “Tapi kalau secara secara individu, kami yakin kami bisa melangkah jauh. Apalagi dengan pengalaman di India Open dan Indonesia Masters kemarin,” katanya.
Sementara Fadia menuturkan setelah kalah di game pertama, dirinya mencoba lebih mengontrol emosi dan permainan agar tak terburu-buru. Ia mengaku permainan Felisha di posisi depan masih lebih baik darinya jadi hanya mencoba bermain lebih tenang.
“Besok di final lawan tidak mudah, pasangan tuan rumah yang sedang naik daun (Puavaranukroh / Paewsampran), kami harus mati-matian dan tampil tanpa beban. Tapi sebelum ke sana, saya masih ada tugas hari ini, semoga bisa lolos ke final juga di ganda putri,” kata Fadia.