Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Berita Tempo Plus

Di mana hadiah itu?

Anthony miles, gm dari inggris, mengadu ke federasi catur inggris karena belum menerima hadiah ketika mengikuti turnamen yang memperebuntukan piala ibu tien soeharto di sala & bali.(or)

14 Agustus 1982 | 00.00 WIB

Di mana hadiah itu?
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KEMELUT dalam tubuh Percasi belum reda. Tiba-tiba muncul berita bahwa GM Anthony Miles, 37 tahun dari Inggris yang telah mengikuti turnamen catur internasional di Sala dan Bali (8 Februari12 Maret 1982), belum menerima hadiah sebesar US$ 3.500 -- uang yang memang diberikan kepada peserta turnamen itu. Miles akhirnya mengadu ke Federasi Catur Inggris. Dan organisasi itu pun melayangkan teleks ke PB Percasi menanyakan hadiah itu. Turnamen memperebutkan Piala Ibu Tien Soeharto itu sendiri dianggap sukses. Dari 26 peserta, 20 (terdiri dari 17 grand master dan 3 master internasional) di antaranya dari luar negeri. Setelah selesai pertandingan, selain uang mereka dihadiahi souvenir 3 video kaset rekaman pembukaan, penutupan turnamen dan tour mereka di Borobudur. Tapi khusus untuk Anthony Miles, belum mendapatkan hadiah uang dan souvenir itu. Ia pulang dua hari sebelum acara penutupan, tanpa pamit. Miles hanya memberi kuasa kepada GM Raymond Keene, juga dari Inggris, untuk menerima hadiah itu. Oleh panitia, hadiah itu tidak dicairkan dulu, karena akan diberikan langsung kepada Miles. Karena, menurut ketua penyelenggara turnamen itu, Begug Poernomosidi, Miles bukan orang yang gampang dipercaya. Misalnya, tiket yang dikirimkan panitia dan dari Inggris sudah didapat kabar diterima oleh yang bersangkutan sebelum turnamen, ternyata dibantah Miles kemudian. Terpaksa panitia merogoh kantung lagi untuk tiket Miles yang lebih mahal, karena dibeli tidak secara kolektif. Dengan alasan itu panitia ingin memberikan hadiah US$ 3.500 tadi langsung kepada grand master itu. Tapi akibatnya tudingan diarahkan kepada PB Percasi. "Orang luar tahunya itu kesalahan PB Percasi," kata Djoko Moeljo, Ketua Umum demisioner PB Percasi. Menurut Djoko setelah 2 kali ia menegur panitia turnamen, akhirnya dijanjikan hadiah itu akan segera diberikan kepada Miles. Tapi apa pun kata orang tentang panitia penyelenggara, menurut Begug, Presiden FIDE, Fridrik Olafsson, minggu terakhir Agustus ini akan datang ke Indonesia. Tujuannya untuk mengucapkan selamat pada panitia penyelenggara dan KONI yang dinilai telah sukses mengadakan turnamen catur internasional di Sala & Bali tempo hari. Turnamen ini akan dilanjutkan pada 10 November, bertepatan dengan hari pahlawan tahun depan. Apakah buntut belum terbayarnya hadiah untuk Miles itu berakibat Utut Adianto, ditolak ikut bertanding di Kejuaraan Catur Junior Denmark, 12-18 Agustus ini Baik Djoko Moeljo atau pun H.M. Hassan (yang menganggap dirinyalah yang legal sebagai Ketua Umum PB Percasi) membantah keduanya saling berkait. Tidak berangkatnya Utut, menurut Djoko, hanya karena keterlambatan administrasi. Utut didaftarkan sesudah batas waktu penutupan yang ditetapkan panitia kejuaraan. Diakui juga bahwa lengahnya administrasi ini karena pengurus waktu itu lagi berkonsentrasi di Kongres dan Kejurnas Bandung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus