Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hampir setiap hari, sejak kelas empat SD, ia meliuk-liuk di atas papan selancar bersama naik-turunnya ombak. Sesekali, dengan perahu cadik, Oka kecil melaut bersama ayahnya yang nelayan. Sementara sang ayah menjaring ikan, Oka berenang-renang di laut lepas. ''Saya memang lahir di laut," kata Oka.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo