Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Editorial

Berita Tempo Plus

Langkah Kuda Gus Dur

21 Desember 1998 | 00.00 WIB

Langkah Kuda Gus Dur
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ADA yang bingung, dan tidak habis pikir, mengapa Gus Dur merasa perlu mengunjungi Habibie, dan sesudahnya menemui Soeharto pada saat seperti sekarang ini. Gus Dur, walaupun dalam kondisi fisik lemah, tetaplah tokoh kuat di antara pemimpin masyarakat yang ada, sebagai Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa. Sebagai calon presiden, dan orang yang menginginkan pemilihan umum terselenggara secepatnya, tentu ia termasuk yang berorientasi ke depan. Mengapa berpaling ke Soeharto, gembong masa lalu yang penuh korupsi dan sedang jadi pusat sasaran untuk diadili itu? Apa yang ingin dicapainya?

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus