DALAM umur 24 tahun, ia membuat sejarah, di kota tua Seville, Spanyol, pekan lalu. Gary Kasparov mempertahankan gelarnya sebagai pecatur terulung di dunia, dari posisi yang begitu terdesak: membutuhkan satu kemenangan di pertandingan terakhir. Belum pernah ada juara yang berhasil untuk itu, menurut catatan kantor berita Reuters. Tapi Kasparov bisa. Dan gedung Lope de Vega, tempat pertandingan yang menekan saraf itu berlangsung, tiba-tiba gemuruh. Begitu sang penantang, Anatoly Karpov, mengakui kekalahannya, Kasparov pun mengacungkan kepalan tangannya. Sekitar seribu pengunjung berteriak, "Gary! Gary!" Yah, si Gary, hari itu, akan terus menyandang gelar yang dengan sengit dipertahankannya itu sampai tahun 1990, setelah suatu proses yang tegang. Dan dunia catur, yang biasanya tak menggariahkan untuk ditonton, tampaknya akan jadi mengasyikan. Karpov dan Kasparov bukan cuma dua orang yang bergulat dengan otak mereka di depan pentas. Mereka juga dua kepribadian yang bertentangan, dan juga dua pandangan yang berlawanan, meskipun dari latar belakang yang sama: Uni Soviet, tempat catur merupakan "urusan" nasional. Kasparov adalah figur anak jaman glasnost. Ia bak aktor. Muda, terbuka, suka berbahasa Inggris, gemar musik dan olah raga. Ia berani mengkritik siapa pun, agresif, seperti gaya agresif untuk permainannya. Buku otobiografinya berjudul Anak Perubahan Zaman, dan ia sibuk mempromosikannya. Kasparov mengecam pesaingnya sebagai orang anti-glasnost. "Orang-orang di sekeliling Karpov," menurut Kasparov "seperti kaum birokrat di sekeliling Breznev." Dan Karpov adalah "kaisarnya". Karpov 12 tahun lebih tua. Ia tenang, pendiam, dan terkenal dengan langkah caturnya yang cermat. Kesannya tentang lawannya: "Kasparov melakukan kesalahan yang sama dengan Boris Becker pada tenis. Ia memilih tak mencurahkan perhatian penuh pada catur." Tapi Becker akhirnya kalah, sedang Kasparov tidak. Tapi memang nyaris. Di pertandingan yang bermula sejak pertengahan Oktober ini -- dan harus berakhir pada 24 babak -- Karpov menang lebih dulu. Yakni pada babak ke-2, setelah didahului remis. Karpov juga menang pada babak ke-5 dan ke-16. Sebagai penantang, ia membutuhkan angka 12,5 dari 24 babak untuk menang. Kedudukan menegangkan ketika dihitung bahwa Kasparov, yang berhak mempertahankan gelar cukup dengan sebuah angka seri, unggul di babak 4, 8, dan 11. Selebihnya remis. Tinggal dua babak lagi. Bila keduanya berakhir remis, sia-sialah usaha Karpov. Ia harus menang. Tegang, ia minta istirahat dulu. Setelah itu, Karpov ternyata tampil cemerlang di babak berikutnya. Buah putihnya berhasil memaksa raja hitam Kasparov menyerah. Maka, ia pun memimpin satu angka, dan tinggal membutuhkan remis. Gelar juara dunia, seperti yang pernah disandangnya selama sepuluh tahun (1975-1985), hampir di depan mata. Tapi ternyata di partai terakhir itu Kasparov mengubah taktiknya semula -- bertahan -- dan kembali kepada polanya yang biasa: agresif. Ia, dengan bidak putih, memulai permainan dengan memakai pembukaan Inggris, yang dikembangkannya sendiri, untuk menekan Karpov. Sang penantang terpaksa berpikir keras dan amat lama. Pada langkah ke-32, Karpov sudah hampir menghabiskan jatah waktu 2,5 jam yang disediakan untuk 40 langkah. Tapi dengan segera ia bergerak. Waktu semenit untuk delapan langkah itu dapat dimanfaatkannya. Krisis waktu terlampaui. Ia tampak bukan main tegang. Partai itu ditunda -- tapi Kasparov unggul satu bidak. Air mata tampak pada Karpov ketika ia meninggalkan tempat. Toh masih banyak pengamat yang memperkirakan partai itu bakal remis. Tapi pada partai lanjutan, Kasparov terus menekan. Sehabis langkah ke-64, setelah memindah Raja dari kotak h2 ke kotak g2, Kasparov berdiri sebentar dengan wajah cerah. Ketika ia duduk lagi, Karpov sudah menyerah. Ia mematikan jamnya, lalu menjabat tangan sang juara. Dan untuk sementara ini, persaingan pun berakhir, sejak dimulai pada 1984, ketika seorang anak muda bernama Kasparov menantang Karpov, si juara dunia waktu itu. Ketentuannya: siapa menang enam kali lebih dulu berarti menang. Karpov dengan mudah meraih angka 5-0. Tinggal satu angka lagi. Tapi Kasparov tak takluk. Pada kedudukan yang begitu terjepit, ia malah bangkit meraih tiga angka. Karpov tampak begitu frustrasi. Pertarungan sudah berlangsung lima bulan, sebuah kejuaraan dunia yang terlama dalam sejarah. Mungkin, melihat itu, Presiden Federasi Catur Dunia (FIDE), Campomanes, menghentikan pertarungan. Kasparov protes keras. Baginya, itu adalah usaha menyelamatkan Karpov yang sudah tak sanggup main. Pertandingan diulang. Di Moskow 1985, terbukti bahwa Kasparov lebih layak menjadi juara, malah jadi juara termuda pada umur 22 tahun. Karpov dikalahkannya 13-11. Tapi kemudian Karpov menantangnya kembali. Mereka bertarung lagi di London dan Leningrad tahun lalu. Lagi-lagi, Kasparov menang. Kali ini dengan nilai 12,5-11,5. Namun, Karpov tak seperti banyak pecatur lain yang gampang tenggelam. Ia memenangkan pelbagai kejuaraan bergengsi. Ia bahkan menjungkalkan harapan pecatur sekelas Sokolof, yang mau tampil jadi penantang Kasparov. Padahal, Sokolof baru saja lolos dari persaingan sengit dengan Yusupov, Timman, dan Korchnoi. Bagaimanapun, tampaknya memang dua "K" dari Uni Soviet itu, Kasparov dan Karpov, yang jadi raja dunia catur kini. Bukan karena hadiah yang hampir US$ 2 juta buat sang pemenang. Jumlah itu toh ternyata hanya sebagian kecil saja yang akan mereka terima: sebagian besar akan dibagi-bagi kepada pelbagai organisasi, termasuk buat FIDE, dan bagi seorang juara dari Soviet, pajaknya bisa tinggi. Kepada majalah Inggris Spectator Karpov bahkan mengatakan, 90% penghasilannya jatuh ke dinas pajak Soviet dan komite olah raga negeri itu. Di balik duit yang kian kecil itu, adalah rasa bangga diri yang kian menggelembung. Kasparov, setelah kemenangannya, berkata dengan sasaran ke arah FIDE, "Gelar saya akan mematikan organisasi ini." Dengan kesumat yang masih menyala terhadap yang pernah dialaminya di tahun 1984, ia berharap, "Suatu hari, kediktatoran birokratik akan berakhir bagi para pemain catur." Glasnost, Gary, glasnost. Zaim Uchrowi dan kantor-kantor berita
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini