Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan Gowes Nusantara 2019 yang menjadi salah satu program unggulan dari Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, makin digandrungi oleh masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu terlihat saat pelaksanaan Gowes Nusantara yang berlangsung di Wonosobo, Minggu (30/6/2019), yang diikuti oleh sedikitnya 6000 pesepeda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kegiatan yang berada dibawah kampanye Ayo Olahraga itu, tak hanya bersepeda, namun juga menghadirkan jalan sehat yang diikuti 3000 peserta dan senam sebanyak 2000 orang, sehingga total masyarakat yang bergerak berolahraga saat itu berjumlah lebih kurang 11.000 orang.
Melihat animo masyarakat yang sangat antusias untuk berolahraga bersama-sama, Asdep Pengelolaan Olahraga Rekreasi Kemenpora Teguh Raharjo mengatakan jika itu sebuah keberhasilan dalam mengajak masyarakat untuk berolahraga.
"Ini jadi kesuksesan bagi kami sebagai penyelenggara yang bekerja sama dengan pemerintahan kabupaten setempat serta sponsor. Memang seharusnya kegiatan olahraga di daerah itu harus berdampak besar, bisa diikuti banyak masyarakat," ujar Teguh Raharjo disela-sela pelaksanaan Gowes Nusantara di Wonosobo.
Sehari sebelumnya juga sudah dilaksanakan senam massal yang berhasil memecahkan rekor MURI dengan peserta mencapai 12.500 orang, serta Kejuaraan Paralayang Trip of Indonesia (TroI) Seri II yang berlangsung pada 28-30 Juni.
"Semoga Wonosobo bisa lebih dikenal luas berkat olahraganya, banyak pemuda dari kota ini yang mengharumkan Indonesia di kancah internasional," tambah pria kelahiran Wonosobo itu.
Sementara itu, Bupati Wonosobo Eko Purnomo mengaku puas dan bangga, lantaran di kotanya dilaksanakan rangkaian kegiatan keolahragaan yang disambut positif oleh masyarakat.
"Saya lihat antusiasme warga sangat besar menyambut program Kemenpora ini, bahkan tadi yang bersepeda banyak yang datang dari luar Wonosobo, bahkan ada juga yang dari luar Jawa Tengah seperti Tasikmalaya dan Indramayu Jawa Barat, Jakarta, hingga Surabaya," tutur Eko.
Menyikapi hasil tersebut, Eko menambahkan jika ke depan, Pemkab Wonosobo berencana untuk mengembangkan kegiatan olahraga semacam ini sebagai agenda tahunan, dengan tujuan lebih membuka kesadaran masyarakat untuk berolahraga sekaligus menarik wisatawan baik lokal maupun internasional.
"Ke depan kami akan berkoordinasi dengan KONI Wonosobo. Tentunya termasuk memikirkan olahraga yang ramah disabilitas agar semua elemen masyarakat bisa ikut berpartisipasi dan menikmati perhelatan itu," kata Bupati.