Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Misteri Penolakan Sane

Tiga kali dia menolak perpanjangan kontrak Manchester City.

1 Juli 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Leroy Sane di Etihad Stadium, Manchester, Inggris. REUTERS/Andrew Yates

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Tiga kali dia menolak perpanjangan kontrak Manchester City.

  • Pep Guardiola menyatakan Sane ingin mencari petualangan baru dalam kariernya.

  • Bayern Muenchen disebut-sebut akan menjadi tujuan Sane.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MANCHESTER – Dalam beberapa bulan terakhir Jack Grealish selalu dikaitkan dengan Manchester United. Klub itu memang menginginkan kapten Aston Villa tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun kini peminat pemain berumur 24 tahun itu bertambah. Ramai dikabarkan bahwa Pep Guardiola mencari pengganti Leroy Sane, yang kembali menolak perpanjangan kontrak yang ditawarkan.

Pep mengaku kecewa harus kehilangan Sane. Dia menyebutkan pemain berumur 24 tahun itu memang vital bagi Manchester City.

“Dia memiliki kualitas yang spesial dan sulit mencari pemain seperti dia,” kata Guardiola, Jumat lalu.

Datang ke Etihad pada 2016, Sane banyak memberikan kontribusi bagi City. Dia sudah menyumbangkan 39 gol dan 45 assist dalam 133 laga untuk The Citizens. Total kerja kerasnya juga ikut mengantar dia mengangkat piala, di antaranya dua gelar juara Liga Primer.

Guardiola juga tak bisa menyembunyikan kekesalannya akibat ulah Sane. Tiga kali klub menawarkan perpanjangan kontrak, tapi hasilnya tetap bikin mangkel. Tak ada anggukan dari pria berambut keriting ini.

“Kami berusaha sebelum dia mengalami cedera. Setelah dia menjalani operasi, kami datang lagi untuk menawarkan kontrak. Semua dia tolak,” katanya.

Akhirnya Guardiola menyadari bahwa hati pemain andalannya itu tidak lagi bersama mereka. “Dia menginginkan petualangan baru dalam kariernya,” katanya.

Bukan uang tentu saja. Sebab, gaji lebih besar bisa dia dapatkan saat klub mengajukan kontrak baru. Dia juga tidak lagi tertarik dengan kemewahan yang ada dalam skuad asuhan Guardiola itu. Padahal pemain bintang selalu ingin dikelilingi pemain bagus.

Lihat saja Lionel Messi. Sampai sekarang dia terus meminta Neymar Jr didatangkan kembali ke Camp Nou. Kehebatan pemain bintang asal Argentina itu tak pelak muncul karena dukungan dari pemain di sekelilingnya.  

Lini tengah The Citizens bertabur pemain bintang. Ada  Kevin De Bruyne, Raheem Sterling, dan Bernardo Silva. Namun nyatanya bukan hal itu yang diinginkan  Sane.

Media Inggris menunjuk satu penyebab yang membuat Sane teramat ingin pergi. Semua berawal pada 2018. Sane dikabarkan kecewa karena tak masuk skuad Piala Dunia Jerman. Joachim Loew tak meliriknya.

Sejak itu, hubungan Sane dengan City dilaporkan tidak lagi harmonis. Sane terlihat ogah-ogahan saat ikut tur pramusim. Hal itu berlanjut ketika liga bergulir. Pep lebih memilih menurunkan Raheem Sterling dan Bernardo Silva.

Hubungan semakin tak sehat ketika dia memilih Profesor Christian Fink untuk mengoperasi lututnya. Padahal biasanya para pemain City ditangani oleh Dr Ramon Cugat di Barcelona.

Bayern Muenchen disebut-sebut menjadi tempat Sane berikutnya. Presiden Bayern Herbert Hainer terus terang ingin membawa Sane ke Allianz. “Selama bertahun-tahun kami menginginkannya. Tapi dia masih menjadi pemain City. Kami harus melihat apa yang akan terjadi,” katanya. 

IRFAN BUDIMAN | DAILYMAIL | THE ATHLETIC | BLEACHER REPORT

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus