Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Hafidz / Gloria Gagal di Indonesia Masters, Ini Kata Pelatihnya

Pasangan ganda campuran Indonesia Hafiz Faizal / Gloria Emanuelle Widjaja harus terhenti di babak pertama Indonesia Masters 2020.

15 Januari 2020 | 08.44 WIB

Pasangan ganda campuran Indonesia Hafiz Faizal dan Gloria Emanuelle Widjaja mengembalikkan shuttle kok ke arah lawannya wakil Cina, Zheng Si wei dan Huang Ya Qiong dalam babak pertama Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Januari 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Pasangan ganda campuran Indonesia Hafiz Faizal dan Gloria Emanuelle Widjaja mengembalikkan shuttle kok ke arah lawannya wakil Cina, Zheng Si wei dan Huang Ya Qiong dalam babak pertama Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Januari 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda campuran Indonesia Hafiz Faizal / Gloria Emanuelle Widjaja harus terhenti di babak pertama Indonesia Masters 2020. Pasangan peringkat ke-9 dunia setelah takluk dari ganda unggulan pertama asal Cina Zheng Si Wei / Huang Ya Qiong dengan skor 14-21, 13-21.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pelatih kepala ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, mengatakan pada game pertama Hafidz/Gloria bermain lambat padahal lawannya memainkan tempo yang cepat. Perubahan, kata dia sudah dilakukan di set kedua dengan meminta Gloria bermain di depan dengan lebih rapat.

"Masalahnya lawan tetap tidak memberi kesempatan, soal angin itu emang kendala, tapi mungkin kalau mereka ketemu dengan lawan ini di babak kedua atau ketiga pasti ceritanya lain," kata dia usai laga di Istora Senayan, Selasa, 14 Januari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Richard, meski gagal memanfaatkan kesempatan mengumpulkan lebih banyak poin di Istora Senayan, pasangan Hafiz/Gloria masih memilih pelung tampil di Olimliade 2020. Ia mengatakan sisa kejuaraan bulu tangkis dunia menjelang event olahraga empat tahunan itu menjadi kesempatan mendongkrak peringkat. "Saya yakin mereka bisa masuk ranking 7 di sisa 7 turnamen," kata dia.

Pelatih berusia 51 tahun mengatakan Hafiz/Gloria bahwa dalam dua kejuaraan yang diikuti selama Januari 2020 yakni Malaysia Masters dan Indonesia Masters mengalami permasalahan motivasi memenangkan pertandingan yang kurang. Hal itu harua ditingkatkan dan mempersiapkan fisik untuk Olimpiade. "Yah kami otomatis harus persiapkan teknik dan fisik yah, terlepas dari atletnya sendiri mereka harus siap," kata dia.

Hafiz mengaku dia dan Gloria masih optimistis bisa masuk kedelapan besar demi menjaga peluang lolos ke Olimpiade Tokyo 2020. "Poin olimpiade peringkat 8 dan 9 itu bedanya kan 395 poin. Saya 57.421, sementara ganda campuran Hong Kong poinnya 57.816. Jadi sebenarnya enggak terlalu jauh juga," katanya.

Pemain berusia 25 tahun ini berharap dia dan Gloria bisa mendulang poin yang banyak di turnamen sekelas All England. "Saya harap pertandingan besar bisa ambil poin banyak. Seperti All England, mudah-mudahan ya, saya nggak tahu rezekinya di mana. Kalau kita bisa ambil poin banyak, kita bisa aman," kata Hafiz.

IRSYAN HASYIM

Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus