Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lifter asal Jawa Tengah Diah Ayu Permatasari berhasil meraih medali emas angkat besi kelas 73 kilogram putri Pekan Olahraga Nasional XX atau PON Papua, Jumat.
Tampil di Auditorium Universitas Cenderawasih, Kabupaten Jayapura, Diah Ayu Permatasari mengawali babak snatch dengan angkatan 90 kg dan 95 kg, namun gagal saat beban ditambah menjadi 101 kg pada kesempatan ketiga.
Pada babak clean and jerk atlet peraih emas PON Jabar itu tampil tanpa kendala. Angkatan 107 kg, 110 kg dan 114 kg sukses ditaklukkannya.
Diah mengumpulkan total angkatan 215 kg (95 kg Snatch dan 120 kg clean and jerk) sehingga berhak atas medali emas untuk Jateng.
Sementara lifter asal Lampung Yuliani Gena harus puas dengan capaian medali perak dengan selisih 18 kg lebih ringan dari Jateng. Yuliani mengakumulasi angkatan Snatch 89 kg dan clean and jerk 108 kg.
Dua peserta lainnya masing-masing Gusti Melinda dari Jambi serta Sari Mayang dari Sumatera Barat pulang tanpa mengemas medali di PON Papua itu.
"Sesuai aturan, tidak ada perebutan perunggu di nomor ini. Minimal lima atlet yang bertanding, baru kita sediakan perunggu," kata salah satu panitia.
Selain meraih emas Diah Ayu Permatasari juga memecahkan rekor nasional usai menaklukkan barbel seberat 120 kg dalam angkatan clean and jerk.
"Siang ini adalah capaian tertinggi karier saya sebagai lifter. Sebelumnya saya memecahkan rekor angkatan 112 kg di Pra PON Bandung Jawa Barat 2019," kata Diah Ayu Permatasari.
Diah mengatakan, motivasi terkuat untuk dirinya untuk berprestasi adalah kedua orang tuanya yang telah wafat pada 2014 dan 2016 serta kehadiran sang suami sekaligus pelatih di Auditorium Uncen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini