Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Hasil Wushu PON 2024: Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah Kuasai Perolehan Medali

ontingen Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah berbagi tujuh medali emas dalam perolehan akhir medali cabang olahraga wushu PON 2024.

16 September 2024 | 11.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Atlet wushu DKI Jakarta Euginia Diva Widodo beraksi pada final wushu taolu gunsu putri PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Gedung Serbaguna Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Disporasu), Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 13 September 2024. Medali emas diraih atlet wushu Jawa Timur Jennifer Cahyadi dengan skor 19,249 medali perak diraih atlet wushu DKI Jakarta Eugenia Diva Widodo dengan skor 19,243, dan medali perunggu diraih atlet wushu DKI Jakarta Ivana Beatrice dengan skor 19,190. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kontingen Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah berbagi tujuh medali emas dalam perolehan akhir medali cabang olahraga wushu pada Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024. Meski sama-sama mendulang tujuh emas, jumlah medali kontingen Jawa Timur lebih banyak dengan tujuh emas, sembilan perak, dan sembilan perunggu. Capaian tersebut menempatkan mereka pada peringkat teratas klasemen akhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Umum KONI Jawa Timur M Nabil mengatakan prestasi ini merupakan buah dari proses panjang para atlet dalam menjalani latihan keras pada pemusatan latihan daerah selama 2,5 tahun terakhir. "Anak-anak itu latihan pagi sore, mereka juga tryout ke China, kemudian juga mendatangkan pelatih asing. Mereka melakukan ketekunan yang sungguh-sungguh," ujar dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tujuh medali emas untuk Jawa Timur disumbang oleh Alisya Mellynar dari nomor taijiquan putri, Michael Arroll Nestor Jennings dari taolu wing chun wooden dummy + wing chun butterfly sword putra, Jessie Djalimin di nomor taolu wing chun wooden dummy + wing chun butterfly sword putri.

Selanjutnya, Muhammad Daffa Golden Boy di nomor taolu jianshu dan qiangshu putra, Jennifer Tjahyadi di nomor daoshu dan gunshu putri, Akbar Dwi Affandi/Nicholaus Karanka Adinugroho/Muhammad Zaki Ikbaar Ramadhan di nomor duilian putra, dan Natalie Chriselda Tanasa/Benedicta Rafaella Karolusia Prasetyo di duilian putri.

Sembilan perak disumbang oleh Muhammad Daffa Golden Boy di nomor changquan putra, Jennifer Tjahyadi di nomor changquan putri, Rainer Reinaldy Ferdiansyah di nomor taijiquan putra, Nicholaus Karanka Adinugroho di nomor nanquan putra.

Selanjutnya, Shakira Marini Putri di nomor wing chun wooden dummy + wing chun butterfly sword putri, Ahmad Ghifari Fuaiz di nomor jianshu dan qiangshu putra, Terrence Tjahyadi di nomor nandao dan nangun putra. Aqila Ghaida Fuaizah di nomor nandao dan nangun putri, serta Ahmad Ghifari Fuaiz di nomor jianshu dan qiangshu putra, Ahmad Ghifari Fuaiz/Rakay Nobel Ardiansyah/Ahmad Ghozali Fuaiz di nomor duilian putra.

Adapun sembilan medali perunggu dikunci oleh Seraf Naro Siregar di nomor changquan putra, Akbar Dwi Affandi di nomor nanquan putra, Ahmad Ghozali Fuaiz di nomor nandao dan nangun putra, Alisya Mellynar di nomor taijijian putri, Rainer Reinaldy Ferdiansyah di nomor taijijian putra.

Selanjutnya, Dean Okta Triana dari sanda kelas 52kg putri, Citra Purnamasari Kusuma Ningrum dari kelas 56kg putri, Siti Yulaikah di kelas 60kg putri, dan Zulfikar Ubaidillah Riky di kelas 56kg putra.

Sumatera Utara di Peringkat Kedua

Kontingen Sumatera Utara berada di peringkat kedua klasemen akhir dengan perolehan tujuh emas, empat perak, dan satu perunggu. Empat emas digenggam dari nomor taolu yang disumbang oleh Nicholas di nomor taijiquan putra dan taijijian putra serta Harris Horatius di nomor nanquan putra dan taolu kombinasi nandao dan nangun putra.

Tiga medali emas sisanya diperoleh dari nomor sanda melalui Fereddy Sinaga di kelas 52kg putra, Samuel Marbun di kelas 65kg putra, dan Harry Brahmana di kelas 70kg putra. Empat medali perak disabet oleh Elsanda Sitio di kelas 52kg putri, Elika Br Tarigan di kelas 60kg putri, Elbi Elisius Brahmana di kelas 56kg putra, dan Roberto Manik di kelas 75kg putra. Adapun satu perunggu diraih Ydris Talenta Barus di kelas 48kg putra.

Jawa Tengah menyodok ke urutan ketiga klasemen akhir medali dengan tujuh emas, tiga perak, dan tiga perunggu. Satu medali emas disumbang oleh Alexandra Calista Setiawan dari nomor taolu taijijian putri. Enam emas diraup dari sanda oleh Bayu Peni Hendrasswari di kelas 48kg putri, Tharisa Dea Florentina di kelas 52kg putri, Gita Ariesta di kelas 56kg, Thania Kusumaningtyas di kelas 60kg putri, Yusuf Widianto di kelas 56kg putra, dan Puja Riyaya di kelas 75kg putri.

Tiga medali perak didulang oleh Rio Noviansyach di nomor wing chun wooden dummy + wing chun butterfly sword putra, Jessica Antonetta/Evelyn Naura Adelia/Theodora Rosa Santoso di nomor duilian putri, dan Bintang Reindra Nada Guitara dari sanda kelas 60kg putra. Tiga perunggu Jawa Tengah dikumpulkan oleh Alexandra Calista Setiawan di nomor taijiquan putri, Bayu Raka Putra sanda kelas 65kg putra, dan M.Subeki di kelas 70kg putra.

DKI Jakarta harus puas di posisi keempat dengan torehan enam medali emas, empat perak, dan tujuh perunggu.nEnam emas tersebut disegel oleh Edgar Xavier Marvelo di nomor chanquan putra serta daoshu dan gunshu putra, Eugenia Diva Widodo di changquan putri, Patricia Geraldine di nomor jianshu dan qiangshu putri, Agni Agustine Dimonim di nomor nandao dan nangun putri, serta Jumanta di sanda kelas 60kg putra.

Empat perak diraih oleh Salwaa Dhana Azalia di nomor taijiquan putri dan taijijian putri, Alinskha Hanamaira di nomor nanquan putri, serta Eugenia Diva Widodo dari nomor daoshu dan gunshu putri. Tujuh perunggu untuk DKI Jakarta didulang oleh Andrea Simon di changquan putri, Agni Agustine Dimonim di nanquan putri, Ivana Beatrice L dari nomor daoshu dan gunshu putri, Keane McLaren Lee di nomor jianshu dan qiangshu putra. Berikutnya, Carlson Sasmita dari nomor wing chun wooden dummy + wing chun butterfly sword putra, Riki Aditia di nomor sanda kelas 52kg putra, dan Boston Siagian di kelas 56kg putra.

Kontingen Jawa Barat berada di peringkat kelima dengan raihan dua emas dan lima perunggu. Medali emas disumbang oleh Tasya Ayu Puspa Dewi dari nomor nanquan putri dan Ade Permana dari sanda kelas 48kg putra. Lima perunggu diamankan oleh Tasya Ayu Puspa Dewi di nomor nandao dan nangun putri, N Diana Ratna dari sanda kelas 48kg putri, Ebina Saputri Sunarya di kelas 56kg putri, Kamal Maulansyah di kelas 60kg putra, dan Iman Lesmana di kelas 75kg putra.

Raihan tiga medali perak di nomor sanda membuat Aceh merangsek ke peringkat enam klasemen akhir perolehan medali. Tiga perak tersebut diraup oleh Novriza Raihanda di kelas 48kg putri, Khairil Walidi di kelas 52kg putra, dan Rahmad Dwi Kurniawan di kelas 70kg putra.

Wakil Ketua Umum I Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) Iwan Kwok mengaku puas terhadap penampilan para atlet. Dia menilai level permainan, baik di nomor taolu maupun sanda telah meningkat, terbukti dengan banyaknya atlet muda yang meraih medali.

Dia berharap atlet-atlet yang telah berprestasi ini mampu meningkatkan kemampuan agar bisa bersaing di pentas yang lebih besar. "Untuk para atlet yang sudah mendapat medali emas agar setelah selesai dari PON ini, setelah menerima penghargaan, menerima bonus, jangan bersenang-senang dengan bonus itu. Mereka harus kembali lagi ke titik nol untuk latihan lagi karena SEA Games sudah menunggu di depan,"  ujar dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus