Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Hoax Asian Games 2018: Mulai Rekruitmen Pengemudi Sampai Relawan

Ketua INASGOC, Erick Thohir, meminta agar masyarakat mewaspadai semakin banyaknya hoax yang beredar berkaitan dengan Asian Games 2018.

8 Januari 2018 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Countdown Asian Games 2018 di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, 7 Januari 2018. Pada hari Ahad pertama di tahun 2018, warga ramai-ramai berolahraga di Car Free Day. Magang-TEMPO/ Naufal Dwihimawan Adjiditho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hoax soal pelaksanaan Asian Games 2018 kembali terjadi. Setelah informasi menyimpang soal rekruitmen pengemudi merebak pada Oktober 2017, sekarang muncul kabar bohong soal pencarian tenaga relawan.

Pada Oktober lalu, beredar pengumuman soal pencarian tenaga pengemudi untuk keperluan Asian Games. Pengumuman lowongan pekerjaan pengemudi itu menyertakan alamat surat elektronik [email protected] dan nomor WhatsApp 0895605553443.

Peminat lowongan pekerjaan sebagai pengemudi di Asian Games diminta mengirimkan data pribadi berupa fotokopi KTP, SIM A, kartu keluarga, SKCK, serta pas foto ke alamat surel atau WA tersebut. Pesan pengumuman lowongan pekerjaan tersebut diakhiri dengan kalimat “Bantu share ya”.

Baca: Kabar Honor Volunteer Asian Games Tersebar, Bagaimana Faktanya?

Direktur Transportasi INASGOC Arga Bharata membantah pihaknya telah membuka lowongan pekerjaan sebagai pengemudi untuk keperluan Asian Games 2018.

“INASGOC tidak pernah membuka lowongan pekerjaan pengemudi seperti yang tersebar melalui media sosial. Itu hanya hoax dan masyarakat jangan mempercayainya,” ujar Arga ketika itu.

Hoax soal rekruitmen tenaga sukarelawan Asian Games 2018 ditambahi iming-iming soal honor yang disebutkan Rp 600 ribu/hari.

"Di tengah maraknya isu bahwa ada penerimaan sukarelawan untuk Asian Games 2018, bahkan ada yang meminta pembayaran, kami meminta kepada masyarakat untuk waspada. Kami menegaskan semua informasi dan pendaftaran bisa dilakukan melalui website resmi Asian Games 2018, www.asiangames2018.id, dan semua proses rekrutmen dilakukan departemen human resources INASGOC," kata Erick Thohir, Ketua INASGOC.

Baca: Sandiaga Uno Sebut Ada Menteri Mengirim Hoax

Erick menambahkan bahwa INASGOC tidak pernah menggunakan agen ataupun koordinator relawan untuk mencari sukarelawan Asian Games 2018. Kepada Tempo.Co, Pusparani Hakim yang merupakan Koordinator Departemen Sukarelawan dan Sumber Daya Manusia INASGOC, mengatakan bahwa pihaknya belum menentukan besaran uang transport yang akan diterima para sukarelawan.

Kebutuhan tenaga sukarelawan untuk mendukung Asian Games 2018 Jakarta-Palembang diperkirakan akan besar. Demi melayani sekitar 12 ribu atlet dan ofisial dari 45 negara serta dihadiri sekitar 5.000 media, diperlukan sukarelawan, yang memiliki kemampuan memadai, mencapai 20 ribu orang.

DONNY WINARDI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus