Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Luca Marini belum bisa menemukan catatan waktu terbaiknya bersama tim pabrikan Repsol Honda di sesi tes MotoGP Sepang, Malaysia, pada 6-8 Februari 2024. Dirinya bahkan tak bisa lebih cepat dari rekan setim barunya, yakni Joan Mir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada hari pertama tes MotoGP Malaysia 2024, Luca Marini hanya bisa menempati peringkat ke-17 dengan catatan waktu 1 menit 58,969 detik. Posisinya juga tak berubah di hari berikutnya, dengan torehan waktu 1 menit 58,394 detik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu di hari terakhir tes MotoGP Sepang, mantan pembalap Mooney VR46 Racing Team tersebut justru turun dua peringkat. Luca Marini harus puas mendekam di urutan ke-19 dengan raihan waktu 1 menit 58,008 detik.
“Itu sulit. Kami mencoba banyak hal dan menjalankan simulasi balapan dengan paket yang menurut saya belum selesai. Saya harus mengerjakan pengaturannya dengan kepala kru,” kata Luca Marini, dilansir Tempo dari Speedweek hari ini, Jumat, 9 Februari 2024.
Lebih lanjut pembalap muda berkebangsaan Italia tersebut menjelaskan masalah apa yang ia alami selama mengikuti tes MotoGP Malaysia 2024. Menurut Luca Marini, ban motor balap Honda menjadi salah satu penyebab masalahnya.
“Kami menuju ke arah yang benar, namun kami membutuhkan lebih banyak waktu. Saya mengharapkan lebih dari simulasi balap. Motor sulit dikendarai dengan ban ini. Begitu ban belakang dilepas, jadi sangat keras,” jelas Luca Marini.
“Sejujurnya, saya mengira akan sedikit lebih mudah dengan ban baru. Namun semakin banyak ban yang aus, semakin besar pula risiko yang harus kita tanggung. Bahkan untuk mencapai waktu 1:57, kami harus bekerja keras," tambah dia.
Luca Marini pun turut membandingkan motor balap tim pabrikan Repsol Honda dengan Ducati. Secara tidak langsung, adik tiri legenda MotoGP Valentino Rossi tersebut menilai bahwa motor Ducati lebih baik.
“Tidak, keausannya sendiri tidak masalah. Ini semua tentang membuat ban belakang berfungsi sepanjang masa pakainya. Itulah perbedaan terbesar bagi Ducati. Di sinilah kita harus memulai. Bagian depan Honda berfungsi dengan baik. Tapi Ducati bekerja dengan baik di depan dan belakang,” tegas dia.
“Kami harus menyetel motor lebih cepat. Namun jika kita melakukan itu, kita akan mendapatkan lebih banyak wheelie. Di sini kami juga kurang memiliki cengkeraman di lini belakang," tutup Luca Marini.
SPEEDWEEK
Pilihan Editor: 16.976 Mobil Daihatsu Terjual di Januari 2024, Naik 12,5 Persen
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto