Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

IBF Tentang Rudy

Rudy Hartono absen pada kejuaraan dunia tak resmi All England 1977. Bagi pengamat bulu tangkis, hal ini membuktikan rudy mengundurkan diri dari pertandingan.

9 April 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ALL England 1977 minus Rudy Hartono seolan muram tanpa bintang. "Tidak tampaknya Rudy di tengah-tengah pemain Indonesia untuk All England, jelas menjadikan benta pengunduran Rudy sebagai kenyataan", tulis tajuk World Badminton organ Resmi IBF (Federasi Bulutangkis Internasional) yang dipimpin Herbert Scheele, sesepuh dan bekas sekjen IBF itu. "Rudy masih berusia 27 tahun", lanjutnya, "suatu usia yang amat muda bagi seorang juara menarik diri dari arena pertandingan. Itulah sebabnya kita masih mengharapkan Rudy dapat aktif kembali sebagai pemain dalam olahraga yang telah ia pupuk dengan subur pada masa jayanya". Dalam penerbitan bulan Pebruari itu World Badminton mengingatkan pula, bahwa David Freeman yang legendaris, mengundurkan diri pada usia yang sama (27 tahun). Tapi ia berhasil melakukan penampilan kembali (comeback) pada tahun 1948-49 dengan berhasil - setelah 4 tahun absen dari All England. Pada turnamen Thomas tahun 1979, agaknya merupakan peristiwa yang tepat bagi penampilan kembali Rudy Hartono untuk bersama-sama regu Indonesia mempertahankan Piala kejuaraan, mengingat final turnamen tersebut akan berlangsung di Jakarta. Begitu harapan Scheele dan penggemar bulutangkis lainnya. Seorang juara seperti Rudy tak akan mendapat keuntungan setiap dia muncul di lapangan. Malah ia akan selalu diancam kehilangan, segala-galanya. Itulah sebabnya perlu dimaklumi, bahwa Rudy hendaknya diberi istirahat dari pertandingan-pertandingan. "Rudy telah mencapai prestasi yang tidak pernah dicapai siapa pun dalam partai tunggal putera. Namun demikian, di atas permainannya yang mengagumkan itu, adalah sportifitasnya yang tak tercela yang telah dia pupuk dan menjadikannya peristiwa bersejarah dalam dunia bulutangkis. Dia menangkan kejuaraan All England 8 kali dalam waktu 9 kali pemunculan. Dengan begitu Rudy berhasil menumbangkan rekor tunggal putera yang selama ini dikenal sebagai kejuaraan dunia tidak resmi".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus