PILIHAN Komite Olympiade Internasional (IOC) akhirnya beralih ke
RRC. Di Laussane, Swiss, pekan lalu markas besar IOC dengan
resmi mengumumkan bahwa kursi Cina diambil dari Taiwan untuk
diserahkan kepada RRC. Masuknya RRC, setelah 21 tahun absen,
didukung oleh 62 dari 89 anggota IOC.
Pemungutan suara dilakukannya berdasarkan keputusan sidang
Komite Eksekutif IOC di Nagoya, Jepang, Oktober lalu guna
menembus jalan buntu bagi penyelesaian masalah 2 Cina selama
ini. Kepada Taiwan, jika masih ingin mengikuti Olympiade, IOC
menyarankan agar mereka mengganti nama, bendera, dan lagu
kebangsaan dalam pesta olahraga internasional tersebut. Nama
yang disediakan buat Taiwan adalah Komite Olympiade Cina Taipei
-- sebelumnya yang dipakai adalah Komite Olympiade Republik
Cina. "Keputusan itu akan segera dilaksanakan, dan tak akan ada
kesempatan banding lagi," kata Wakil Ketua IOC. Mohammed Mzali.
Di RRC, keputusan IOC itu disambut meriah. Bendera Komite
Olympiade RRC langsung dikibarkan di stadion pekerja di Beijing.
Zhong Zung, Sekjen Komite Olympiade RRC mengadakan pertemuan
pers dan membeberkan rencana mereka tahun depan dalam menghadapi
Olympiade musim dingin di Lake Placid, AS, dan Olympiade musim
panas di Moskow.
Sebaliknya di Taiwan. Li Yen, Sekjen Komite Olympiade setempat
menuduh bahwa kesepakatan di Nagoya itu merusak citra IOC dan
melanggar resolusi di Montevideo April lampau. Dalam pertemuan 8
bulan lalu disepakati bahwa penyelesaian masalah Cina harus ada
persetujuan kedua pihak. "Keputusan IOC telah menodai semangat
Olympiade," kata.
Gagal mempertahankan diri dalam pemungutan suara IOC, Taiwan
menempuh jalan pengadilan. Menurut Li, pengadilan distrik di
Laussane telah setuju untuk mengadili IOC.
Tuntutan melalui pengadilan ini bukan untuk pertama kali
dilakukan Taiwan. Dalam 2 tahun belakangan, sudah 2 induk
organisasi yang diseretnya ke pengadilan untuk mempertahankan
keanggotaannya. Dan keduanya dimenangkan Taiwan, yaitu terhadap
Federasi Bulutangkis Internasional (IBF) dan Federasi Atletik
Internasional (IAAF). Taiwan di Pengadilan Tinggi London dulu
menuduh kedua induk organisasi tersebut melanggar peraturan
sendiri.
Moskow menyambut gembira keputusan RRC untuk ikut Olympiade
1980. Sementara itu dinyatakan pula bahwa mereka akan tetap
mengundang Taiwan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini