Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Prancis Johann Zarco tak akan menyaksikan seri-seri pamungkas MotoGP musim ini lewat televisi setelah menerima tawaran tim LCR Honda untuk menggantikan Takaaki Nakagami.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Walau untuk sementara, Zarco akan mengaspal lagi, pasca perpisahannya dengan KTM, di tiga seri terakhir ketika sang pembalap Jepang menjalani operasi bahu usai GP Jepang di Motegi akhir pekan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepada koran olahraga Prancis L'Equipe Zarco buka suara soal ekspektasi dan masa depannya di MotoGP.
"Ketika KTM memberitahuku jika Mika Kallio akan menggantikanku sejak GP Aragon, aku kira aku telah kehilangan enam seri terakhir itu," kata Zarco seperti dikutip laman resmi MotoGP.
"Pada awalnya itu sulit, bahkan dengan mengesampingkan itu aku bisa fokus terhadap masa depanku dengan jiwa yang bebas. Akhirnya, aku hanya melewatkan tiga Grand Prix tahun ini Aragon, Thailand, dan Jepang," sambungnya.
Seperti diketahui, Honda memiliki reputasi sebagai salah satu motor yang tak gampang dikendarai. Tapi, Zarco mengatakan tak terbebani target menang setelah menerima tawaran dari LCR Honda.
"Mereka memanggilku bukan untuk memenangi tiga balapan terakhir. Mereka menawariku motor ini karena aku bisa. Dari sisiku, aku hanya berharap mendapatkan perasaan yang bagus," kata sang juara dunia Moto2 dua kali itu.
"Mereka memberiku tiga balapan, mereka memberiku kesempatan dan aku ingin menjalaninya dengan maksimal. Aku mengambil risiko meninggalkan KTM, aku tak bisa menolak sekarang saat mereka memberiku kesempatan," ujar Zarco lagi.
Bergabungnya Zarco ke LCR menimbulkan spekulasi terkait kursi Jorge Lorenzo di Repsol Honda. Sang pembalap asal Spanyol itu menjalani tahun pertama yang berat di Honda dengan sejumlah cedera dan penampilan di bawah performa.
Johann Zarco dikabarkan berencana kembali ke Moto2 setelah lepas dari KTM MotoGP. Namun bisa saja semua rencananya berubah jika Zarco berhasil dengan LCR Honda.