Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juara dunia bertahan MotoGP Joan Mir harus ekstra waspada ketika menghadapi seri kelima di Le Mans, Prancis, akhir pekan ini. Sebab, menurut dia, karakteristik Sirkuit Bugatti kurang cocok dengan motor Suzuki GSX-RR.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mir belum pernah finis di podium di Prancis di kelas premier, tetapi pernah tampil sebagai juara di sirkuit yang berada di wilayah Sarthe itu pada 2017 ketika masih berstatus pebalap Moto3. Trek di Le Mans itu bisa dikategorikan sebagai sirkuit stop & go karena memiliki sejumlah tikungan sempit dan bagian yang cepat dan mengalir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara statistik, GP Prancis merupakan salah satu balapan di mana pebalap menghabiskan paling sedikit waktu membuka gasnya secara penuh, terhitung hanya sekitar 16 persen dari total balapan.
"Kami mungkin sedikit kewalahan di layout ini karena di atas kertas motor kami kesulitan di sirkuit stop and go, dan juga karena cuaca bisa membuat semuanya lebih berat," kata Joan Mir seperti dikutip laman resmi tim, Rabu, 12 Mei 2021.
Pembalap asal Spanyol itu melanjutkan, "Tetapi, tentunya kami ingin finis kuat dan meraih sebanyak mungkin poin, jadi saya menantikan kembali menunggangi motor dan memberikan yang terbaik."
Sementara itu rekan satu tim, Alex Rins gagal menyelesaikan balapan di Prancis tahun lalu. Namun, ia pernah beberapa kali finis sepuluh besar di kelas premier dan sebuah kemenangan pada 2016 ketika masih membalap di Moto2. "Setelah terjatuh di Jerez saya merasa bahu saya sedikit sakit, serupa dengan cedera yang saya alami tahun lalu jadi saya sedikit khawatir," kata Rins.
Beruntung, setelah pengecekan medis Rins tidak mendapati cedera serius di bahunya, meski ia harus menjalani perawatan menjelang MotoGP Prancis. "Ini sirkuit yang tidak bisa diprediksi, tetapi saya tak sabar lagi untuk membalap dan saya ingin mempersembahkan finis yang baik untuk tim saya."