Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Petinju asal Amerika, Deontay Wilder, kehilangan gelar juara dunia kelas berat WBC yang semula digenggamnya. Ia kalah TKO di ronde ketujuh saat menghadapi Tyson Fury, asal Inggris, dalalam duel ulangan tinju dunia di Las Vegas, Amerika Serikat, Ahad, 23 Februari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wilder, 34 tahun, menderita kekalahan pertama dalam kariernya. Rekor bertandingnya kini menjadi menjadi 42-1-1 (41 KO).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia sempat dijatuhkan Fury pada ronde ketiga dan kelima. Telinganya juga berdarah sejak ronde ketiga. Timnya akhirnya melempar handuk pada ronde ketujuh.
Wilder kecewa dengan putusan timnya. Ia juga mengaku bertarung dengan kaki yang cedera.
"Tim saya lempar handuk, padahal saya masih siap bertempur demi sabuk saya. Saya berharap tim saya mengijinkan saya, saya adalah seorang pejuang," kata dia.
Wilder melanjutkan, "Saya mengalami banyak hal sebelum duel ini. Kaki saya sudah cedera karena sebab lain. Itulah yang terjadi. Tapi, saya tak mencari alasan."
Wilder mengakui Fury tampil bagus dalam duel itu. "Dia menunjukkan tampil hebat, tapi saya akan kembali dengan lebih kuat," kata dia.
Meski kalah, Wilder masih mungkin merebut kembali sabuknya. Dalam kontrak duel kedua melawan Tyson Fury ini ada klausul untuk pertarungan ketiga. Ia hanya perlu mengantifkan klausul itu untuk menjalani tarung ulang.
BOXING NEWS24 | BOXING SCENE