Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tahun ini, banyak pembalap Indonesia berprestasi balap motor di kancah Internasional minimal di even gelaran Asia. Ada sejumlah even yang diikuti pembalap Indonesia mulai dari Asia Road Racing Championship, FIM CEV Repsol di Spanyol hingga Kejuaran Dunia World Supersport 300cc. Mereka kini tak bisa dianggap enteng karena mampu naik podium bahkan bisa juara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa tahun sebelumnya, pembalap Indonesia juga pernah berkiprah di ajang yang bergensi yaitu Moto2, salah satu kelas di MotoGP yang dinaungi promotor Dorna. Pada 2012, ada dua pembalap Indonesia yang berkiprah saat itu yaitu Doni Tata Pradipta yang menggunakan bendera Federal Oil Gresini Moto2 dan Rapid Topan Sucipto yang membela tim QMMC dari Qatar. Namun hasilnya tak menggembirakan, Rapid tak mampu mengumpulkan poin dan Doni mampu memperoleh satu poin.
Baca: Crash di MotoGP Naik 1.000 Kasus, Marc Marquez Ikut Cetak Rekor
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 2017, lagu Indonesia Raya berkumandang bersamaan bendera Merah Putih di sejumlah kejuaraan. Even yang sering terdengar lagu kebangsaan adalah Asia Road Racing Championship. Berikut ini daftarnya:
1. Gerry Salim
Pembalap asuhan Astra Honda Racing Team ini mampu menjadi juara Asia kelas Asia Production 250cc. Ia mampu mengumpulkan 215 poin dan berselisih 188 poin dari posisi runner up Tomoyoshi Koyama asal Jepang dan Anupab Sarmoon asal Thailand. Gerry sangat mendominasi pada musim 2017 dengan tujuh kemenangan dari 12 balapan.
Pembalap Astra Honda Racing Team Gerry Salim (tengah) merayakan podium juara pertama di race 2 balap motor Asia Road Racing Championship (ARRC) di Johor International Circuit, Malaysia, 2 April 2017. Dok. Honda.
2. Dimas Ekky Pratama
Pembalap asal Depok ini mampu menempati peringkat ke-6 dalam FIM CEV Moto2 di Spanyol. Dimas yang membela tim Astra Honda Racing ini sekali meraih podium ketiga dan mengibarkan bendera Merah Putih di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol. Ini adalah musim keduanya dalam balapan ini dan Dimas mampu menunjukan kematangannya. Dimas pun rangkingnya lebih baik dibandingkan pembalap asal Jepang Hiroki Ono yang nangkring di posisi ke-8.
Dimas Ekky Pratama. Sumber: welovehonda.com
3. Wahyu Aji Trilaksana
Pembalap Yamaha Racing Indonesia ini tak mampu mempertahankan mahkota juaranya di kelas Underbone 150cc. Wahyu telah mengumpulkan 165 poin berselisih 12 poin dari juara asia Md Akid Aziz asal Malaysia. Ia mampu meraih tiga kemenangan, dan empat podium.
Wahyu Aji Trilaksana meraih podium satu bersama Rafid Topan dan Gupita Kresna dalam balapan kedua Kejurnas Indospeed Race Series (IRS) di Sirkuit Sentul, Jawa Barat, Ahad 12 November 2017.
4. Ahmad Yudhistira
Pembalap Manual Tech Kawasaki Racing ini mampu menunjukkan prestasinya tahun ini. Ia mampu meraih peringkat kelima di kelas SuperSport 600cc dengan pengumpulan 125 poin. Musim ini, Yudhistira mampu meraih tiga kali podium dan satu kali tidak membalap. Meski demikian, Tim Manual Tech tahun ini menjadi juara tim di Asia Road Racing Championship.
Pembalap Manual Tecg Kawasaki Racing, Ahmad Yudhistira mampu meraih peringkat ke-5 di kelas Supersport 600 ARRC. Sumber: manual-tech.com
5. Galang Hendra Pratama
Pembalap muda Yamaha Racing Indonesia meraih peringkat ke-6 dalam kelas AP250 Asia Road Racing Championship 2017. Ia mengumpulkan 116 poin dengan satu kali juara dan satu kali podium. Tak hanya di Asia, Galang juga berprestasi di ajang yang lebih tinggi yaitu World Supersport 300. Meski Galang saat itu hanya sebagai wild card namun mampu meraih juara pada seri terakhir di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Pembalap Yamaha Racing Team, Galang Hendra Pratama. TEMPO/Fajar Januarta