Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah peristiwa penting olahraga terjadi pada Oktober 2023. Salah satu momen penting yang mendapat perhatian dunia adalah keberhasilan Lionel Messi meraih penghargaan Ballon d’Or kedelapan dalam kariernya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Momen penting lainnya yang melibatkan atlet Indonesia adalah Asian Games dan Asian Para Games yang berlangsung di Hangzhou, Cina. Penyelenggaraan pesta olahraga empat tahunan itu mundur setahun karena pandemi Covid-19. Dari cabang bulu tangkis, Jonatan Christie menyabet gelar juara French Open 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut ini beberapa peristiwa penting di arena olahraga selama Oktober dalam kaleidoskop 2023:
1. Lionel Messi Raih Ballon d’Or Kedelapan dalam Kariernya
Pemain Inter Miami Lionel Messi menorehkan rekor dengan meraih Ballon d'Or untuk kedelapan kali dalam kariernya sebagai pemain profesional. Kapten timnas Argentina berjuluk La Pulga itu meraih penghargaan itu dalam acara di Theatre du Chatelet, Paris, Prancis, 31 Oktober 2023.
Messi mengalahkan beberapa pemain yang masuk dalam daftar finalis Ballon d'Or 2023 seperti Erling Haaland (Manchester City/Norwegia) dan Kylian Mbappe (Paris Saint-Germain/Prancis). Ketiganya adalah finalis yang diumumkan David Beckham (Presiden Inter Miami dan legenda timnas Inggris) di podium malam itu sebelum akhirnya David Beckham menyebutkan nama Lionel Messi.
2. Kontingen Indonesia Tak Capai Target di Asian Games 2022
Lifter putra Indonesia Rahmat Erwin Abdullah (bawah) berpose dengan pelatih sekaligus ayahnya Erwin Abdullah (atas) usai melakukan angkatan clean and jerk pada final 73 kilogram Grup A Asian Games 2022 di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, Selasa, 3 Oktober 2023. Angkatan clean and jerk Rahmat berhasil memecahkan rekor dunia dengan total angkatan 201 kilogram. ANTARA/M Risyal Hidayat
Kontingen Indonesia gagal memenuhi dua target yang dicanangkan di pesta olahraga empat tahunan Asian Games 2022 di Hangzhou, Cina. Dalam perhelatan yang berlangsung 23 September hingga 8 Oktober 2023 tersebut, Indonesia menempati peringkat ke-13 dengan tujuh emas, 11 perak, dan 18 perunggu.
Perolehan medali dan peringkat Indonesia di Hangzhou tersebut menurun dibangdingkan saat menjadi tuan rumah pada 2018. Dalam pesta olahraga yang berlangsung di Jakarta dan Palembang itu, Indonesia menempati posisi keempat dengan 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu.
Kontingen Merah Putih berangkat ke Hangzhou dengan target merebut minimal 12 medali emas dan finis di posisi 12 besar.
3. Indonesia Raih Prestasi di Asian Para Games 2023
Ni Made Arianti Putri (kiri) memamerkan medali emas yang diarih dari nomor 100m T12 putri para atletik Asian Para Games Hangzhou 2022 di Huanglong Sports Center Stadium, Selasa (24/10/2023). Arianti berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 12.53 detik. (ANTARA/HO/NPC INDONESIA/Agung Wahyudi
Kontingen Indonesia meraih hasil berbeda di Asian Para Games di Hangzhou, 22-28 Oktober 2023. Ditargetkan finis di 10 besar dengan raihan 19 medali emas, 23 perak, dan 25 perunggu, tim Merah Putih membawa pulang 29 emas, 30 perak, dan 36 perunggu serta finis di urutan keenam.
Prestasi ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan peringkat pertama di kawasan Asia Tenggara pada Asian Para Games 2022 Hangzhou.
Atlet Indonesia juga mencetak 13 rekor baru pada ajang ini, dengan rincian delapan rekor Asian Para Games, tiga rekor Asia, dan dua rekor dunia.
4. Jonatan Christie Juara French Open 2023
Jonatan Christie menjadi juara French Open 2023 Twitter @INABadminton.
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie merebut gelar juara turnamen BWF Super 750 French Open 2023. Di babak final yang berlangsung pada 29 Oktober 2023, pemain yang akrab disapa Jojo itu mengalahkan pemain Cina Li Shi Feng dengan skor 16-21, 21-15, 21-14.
Ini adalah gelar ketiga Jojo di seri BWF World Tour pada 2023 setelah berjaya di Indonesia Masters dan Hong Kong Open.
Namun langkah Jojo itu tidak diikuti ganda putra Muhammad Shohibul Fikri / Bagas Maulana. Fikri / Bagas yang harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dari Denmark dengan skor 14-21, 21-10, 18-21.