Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putri China, Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan, melepas dahaga dengan merebut medali emas bulu tangkis Olimpiade Paris 2024. Tiga tahun berselang setelah meraih podium kedua di Tokyo, pasangan nomor satu dunia itu tetap menjadi unggulan teratas untuk menjadi juara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Situasi tidak mudah. Hanya sebulan menjelang Paris 2024, Jia Yi Fan harus dirawat di rumah sakit karena pneumonia. “Saya ketakutan dan kesakitan selama tujuh hari. Sulit membayangkan bagaimana saya bisa melewati hal itu," ujar dia dikutip dari BWF.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, baik penyakit pneumonia maupun penyakit lainnya tidak dapat menghentikan Jia Yi Fan dan Chen Qing Chen untuk menyelesaikan langkah terakhir dari perjalanan karier keduanya. Pertandingan di final juga tidak mudah. Mereka harus melawan rekan senegaranya, Liu Sheng Shu dan Tan Ning. Liu dan Tan kemungkinan akan menjadi penerus mereka di level elite ganda putri di tahun-tahun mendatang.
Game pertama menunjukkan performa terbaik ganda putri asal China. Chen dan Jia telah membangun mentalitas yang sangat sulit ditembus oleh lawan. Jia dan Chen menolak untuk menyerah dengan empat game point di game pertama.
Liu dan Tan, yang bermain dengan kecepatan tinggi dan memanfaatkan permainan dari sisi belakang lapangan, unggul 20-16 yang bisa membawa mereka unggul satu game. Pada titik inilah Chen dan Jia menunjukkan kualitasnya. Enam poin berturut-turut, membuat mereka mampu menutup game pertama dengan 22-20.
Liu dan Tan terus mempertahankan bidang permainannya hingga akhir game kedua. Namun, momentum Chen dan Jia terlalu kuat untuk mereka tahan. “Terakhir kali meski finis kedua, kami puas. Tentu saja kali ini saya mendapat medali emas dan hari ini saya merasa tenang dibandingkan Olimpiade lalu, ketika perasaan saya lebih rumit,” kata Jia.
Jia berbicara tentang sakit yang mengancam peluangnya untuk berkompetisi di Paris. “Sulit dipercaya. Sebulan yang lalu saya berada di rumah sakit, dan penyakit itu menimbulkan ketakutan bagi rekan-rekan saya. Saya mengalami demam tinggi selama empat hari dan saya didiagnosis menderita pneumonia,” ujar dia.
Pada perebutan medali perunggu Olimpiade Paris 2024, pasangan Jepang, Nami Matsuyama dan Chiharu Shida, menang telak atas wakil Pearly Tan / Thinaah Muralitharan. Mereka menang dengan skor 21-11 21-11.