Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Kiprah Setya Novanto di Olahraga, Pernah Terkait Kasus Suap PON

Dalam dunia olahraga Indonesia, Setya Novanto punya rekam jejak panjang karena dia pernah menjadi Bendahara KONI Pusat dan Ketua Umum Pertina.

17 November 2017 | 16.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ekspresi Setya Novanto, saat memberikan keterangan kepada wartawan, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, 21 Januari 2011. Pada 1999 Setya Novanto pernah terjerat kasus cassie Bank Bali, yang merugikan negara Rp 904,64 miliar. Kasus ini terkuak setelah Bank Bali mentransfer uang senilai Rp 500 miliar kepada PT Era Giat Prima, perusahaan milik Setya bersama rekannya. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setya Novanto meninggalkan jejak dalam dunia olahraga Indonesia. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang tengah dibelit kasus dugaan mega korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) itu pernah menduduki beberapa jabatan dalam organisasi olahraga di Indonesia.

Jabatan pertama yang Setya emban adalah Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat selama dua periode pada era kepemimpinan Wismoyo Arismunandar, yakni 1995-1999 dan 1999-2003. Setya juga pernah menjabat bendahara dalam proyek Pekan Olahraga Nasional (PON), SEA Games, hingga Olimpiade.

Di ranah olahraga, Setya juga pernah tersangkut kasus dugaan suap pembangunan arena PON XVIII 2012 Riau. Ruang kerja Setya digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi pada 19 Maret 2013 lalu, tapi dia lolos dari jeratan hukum kasus suap yang dituduhkan itu. Mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal, akhirnya menjadi tersangka dan pesakitan kasus korupsi PON XVIII 2012.

Baca: JK: Sakitnya Setya Novanto Harus Dipastikan Kebenarannya

Selain menjabat bendahara, yang selalu Setya pegang selama bertahun-tahun, pria berusia 63 tahun itu pernah menjadi Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir Nasional Pusat (Pertina Pusat). Setya mengemban jabatan tersebut selama satu periode pada 2007-2011.

Di bawah kepemimpinan Setya, tinju amatir Indonesia melewati tiga kali pergelaran SEA Games. SEA Games 2007 Nakhon Ratchasima meraih hasil 3 perunggu, SEA Games 2009 Vientiane 3 perak dan 3 perunggu, serta SEA Games 2011 Jakarta-Palembang 2 emas, 2 perak, dan 5 perunggu.

"Kalau disebut sukses sebagai Ketua Umum Pertina, sebenarnya belum juga. Mungkin bisa disebut lumayan karena di era kepemimpinannya Indonesia mendapatkan dua emas SEA Games," kata Hengky Silatang, Ketua Umum Pengurus Provinsi Pertina DKI Jakarta.

Baca: Setya Novanto Dirujuk ke RSCM

"Satu hal yang menonjol di era kepemimpinan Setya Novanto, Pertina tidak kesulitan dana sehingga mampu menyelenggarakan Turnamen Piala Presiden dengan peserta yang terbanyak. Beliau bagus untuk urusan dana dan publikasi tinju amatir nasional," ujarnya.

Begitulah sepak terjang Setya Novanto di dunia olahraga Indonesia. Saat ini, sosok yang menjadi topik perbincangan di seluruh Nusantara tersebut sedang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo akibat mengalami kecelakaan mobil pada Kamis malam.

ARIANDONO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus