Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setya Novanto meninggalkan jejak dalam dunia olahraga Indonesia. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang tengah dibelit kasus dugaan mega korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) itu pernah menduduki beberapa jabatan dalam organisasi olahraga di Indonesia.
Jabatan pertama yang Setya emban adalah Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat selama dua periode pada era kepemimpinan Wismoyo Arismunandar, yakni 1995-1999 dan 1999-2003. Setya juga pernah menjabat bendahara dalam proyek Pekan Olahraga Nasional (PON), SEA Games, hingga Olimpiade.
Di ranah olahraga, Setya juga pernah tersangkut kasus dugaan suap pembangunan arena PON XVIII 2012 Riau. Ruang kerja Setya digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi pada 19 Maret 2013 lalu, tapi dia lolos dari jeratan hukum kasus suap yang dituduhkan itu. Mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal, akhirnya menjadi tersangka dan pesakitan kasus korupsi PON XVIII 2012.
Baca: JK: Sakitnya Setya Novanto Harus Dipastikan Kebenarannya
Selain menjabat bendahara, yang selalu Setya pegang selama bertahun-tahun, pria berusia 63 tahun itu pernah menjadi Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir Nasional Pusat (Pertina Pusat). Setya mengemban jabatan tersebut selama satu periode pada 2007-2011.
Di bawah kepemimpinan Setya, tinju amatir Indonesia melewati tiga kali pergelaran SEA Games. SEA Games 2007 Nakhon Ratchasima meraih hasil 3 perunggu, SEA Games 2009 Vientiane 3 perak dan 3 perunggu, serta SEA Games 2011 Jakarta-Palembang 2 emas, 2 perak, dan 5 perunggu.
"Kalau disebut sukses sebagai Ketua Umum Pertina, sebenarnya belum juga. Mungkin bisa disebut lumayan karena di era kepemimpinannya Indonesia mendapatkan dua emas SEA Games," kata Hengky Silatang, Ketua Umum Pengurus Provinsi Pertina DKI Jakarta.
Baca: Setya Novanto Dirujuk ke RSCM
"Satu hal yang menonjol di era kepemimpinan Setya Novanto, Pertina tidak kesulitan dana sehingga mampu menyelenggarakan Turnamen Piala Presiden dengan peserta yang terbanyak. Beliau bagus untuk urusan dana dan publikasi tinju amatir nasional," ujarnya.
Begitulah sepak terjang Setya Novanto di dunia olahraga Indonesia. Saat ini, sosok yang menjadi topik perbincangan di seluruh Nusantara tersebut sedang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo akibat mengalami kecelakaan mobil pada Kamis malam.
ARIANDONO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini