Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Legenda NBA, Michael Jordan, merupakan sosok yang lekat dengan merek perusahaan perlengkapan olahraga asal Amerika, Nike. Ia pertama kali menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan tersebut sejak 1984.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun Michael Jordan ternyata seorang atlet yang menyukai produk sepatu buatan Adidas, perusahaan asal Jerman pesaing Nike. Mengutip dari situs insider.com, di awal karirernya Jordan sudah jatuh cinta dengan sepatu Adidas meski sempat terpaksa memakai sepatu merek Converse ketika membela Nort Carolina karena pelatihnya terikat kontrak.
Namun ketika bergabung dengan Chicago Bulls, Jordan mendapatkan tawaran dari beberapa perusahaan olahraga, seperti Converse, Nike, dan Adidas. Saat itu, Jordan sudah menjatuhkan pilihannya kepada Adidas dan menolak tawaran yang diajukan oleh Converse.
“Saya tidak pernah menggunakan Nike sampai saya tanda tangan kontrak dengan Nike. Saat kuliah saya menggunakan Converse dan sepatu favorit saya adalah Adidas. Saya bisa katakan saya pro Adidas,” kata Jordan, dikutip dari insider.com, Jumat 20 Agustus 2021.
Bahkan, Nike terus membujuk Jordan supaya bergabung dengan mereka dan memberikan semua yang diminta oleh Jordan. Namun, Jordan tetap tidak bergeming. “Nike benar-benar menginginkan saya sampai membuat saya terlibat dalam pembuatan sepatu, desain sepatu yang ingin saya pakain, tetapi saya sangat loyal dan kembali kepada Adidas,” ucap dia.
Jordan juga mengatakan bahwa ia menyodorkan kontrak Nike yang diberikan kepadanya dan meminta Adidas untuk masuk mendekati nilai kontrak yang ditawarkan oleh pesaingnya itu.
Namun Adidas tidak melakukannya dan karena diduga menilai bahwa NBA saat itu bukanlah sebuah pasar yang penting.
Pada akhirnya, Nike mengontrak Jordan selama lima tahun dengan nilai US$ 250 ribu per tahun. Produk Nike yang dihasilkan dari merek Air Jordan berhasil menyelematkan Nike dari keterpurukan dan air Jordan berhasil memberikan keuntungan kepada Nike hingga US$3 miliar atau sekitar Rp 53 triliun per tahun.
Saat ini, merek air Jordan sudah merambah ke beberapa cabang olahraga lain, salah satunya adalah sepak bola. Air Jordan juga terkenal dengan sepatunya yang menjadi tren di kalangan anak muda.
Andaikan saja pada 1984 Adidas rela mengeluarkan uang lebih banyak, mungkin saat ini Nike tidak akan merasakan kesuksesan bersama Jordan melalui merek Air Jordan. Banyak pihak menilai kisah Adidas dan Michael Jordan ini menjadi salah satu blunder terbesar dalam sejarah bisnis perlengkapan olahraga.
EIBEN HEIZIER
Baca juga: