Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi sepak bola nasional, Liga 1, menjalani jeda panjang. Pertandingan dihentikan selama sebulan lebih karena libur natal dan tahun baru serta penyelenggaran Piala Asia 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jeda kompetisi ini disikapi beragam oleh klub. Ada yang menyambut positif tapi ada juga yang menyebutnya sebagai situsi kurang menguntungkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak menyambut baik jeda kompetisi Liga 1 ini. Ia menilai jeda kompetisi yang cukup panjang dapat memberikan pemain-pemainnya masa untuk mengisi ulang tenaga setelah berkompetisi cukup lama.
Bojan menambahkan, situasi ini tidak beda jauh dengan kondisi sepakbola di Eropa, terlebih selain kompetisi di Indonesia, juga pemain ada yang tampil untuk turnamen lainnya.
"Terkadang ini bagus, seperti di banyak negara di Eropa, ada dua masa jeda dan ini bagus bagi pemain untuk memulihkan mental dan fisiknya," kata Bojan, seperti dikutip laman Persib.
Pelatih PERSIB Bojan Hodak. Foto : Persib
"Karena musim kompetisi di Indonesia cukup panjang, 34 laga di liga, ditambah ada laga internasional," kata dia.
Pelatih asal Kroasia itu menilai, libur panjang dalam satu kompetisi merupakan hal normal dan momen itu bisa digunakan pemain untuk mengisi ulang tenaga dan melepas rindu bersama keluarga.
"Jadi itu normal untuk mendapat libur panjang. Jadi ini bagus bagi pemain mengisi ulang tenaganya dan kembali merasa lapar menghadapi putaran kedua," kata dia Bojan.
Skuad Persib Bandung diliburkan hingga 10 Januari 2024. Saat ini Persib Bandung menempati peringkat ketiga klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan torehan 40 poin dari 23 pertandingan.
Persita Kurang Senang
Pelatih Persita Tangerang Divaldo Alves menilai jeda kompetisi Liga 1 Indonesia yang berlangsung selama satu setengah bulan kurang menguntungkan untuk timnya.
Divaldo menjelaskan jeda kompetisi yang cukup panjang ini sedikit akan menyulitkan tim-tim yang sedang dalam ritme bermain secara tinggi, termasuk Persita yang tengah mengincar hasil positif di tiap pertandingan.
"Libur terlalu panjang untuk sebuah liga saya pikir itu kurang positif. Tapi semua harus mengerti karena ada kompetisi internasional yang diikuti oleh Timnas Indonesia," kata Divaldo dikutip dari laman resmi klub, Kamis.
Divaldo Alves. Foto: Istimewa
"Karena jeda dengan waktu panjang seperti ini sulit untuk sebuah tim, karena ada beberapa tim yang tengah menjalani ritme bermain yang lebih kompetitif seperti kita akan sulit karena musim berhenti," kata dia.
Pelatih asal Portugal itu melanjutkan, jika dirinya telah memberikan program latihan kepada anak-anak asuhnya selama menjalani liburan jeda kompetisi.
Diketahui skuad Persita Tangerang diliburkan selama dua pekan dan akan kembali menjalani latihan bersama pada awal Januari mendatang.
Divaldo berharap dan yakin para Pendekar akan dengan baik menjalani pekerjaan rumah yang ia berikan sehingga tak perlu membutuhkan waktu lama untuk kembali dalam kondisi terbaik.
"Lalu kita akan memulai lagi dan itu akan sedikit merumitkan. Tapi kita sudah menyiapkan program latihan untuk para pemain dalam masa liburan, jadi nanti ketika mereka kembali berat badan dan fisik mereka harus sama seperti saat mereka pergi," kata Divaldo.
"Mereka harus jalani itu, jadi ketika kembali mereka tak akan sulit menjalani latihan fisik dan taktik. Semuanya akan lebih mudah, jadi mereka ada program latihan yang harus dilakukan setiap hari. Dan mengirimnya kepada staf pelatih, nanti akan ada evaluasi kondisi mereka. Saya yakin para pemain Persita akan menjalaninya dengan baik," pungkasnya.
Kini Persita Tangerang menempati posisi ke-14 klasemen Liga 1 Indonesia dengan torehan 26 poin dari 23 pertandingan, berselisih lima poin dari zona degradasi.