MIKE Krantz, pemuda 26 tahun kelahiran Long Beach, AS, keluar
sebagai juara pertama pertandingan golf profesional yang
diselenggarakan perusahaan rokok Dunhill International di Padang
Golf Ancol dari tanggal 26-28 Mei. Ia mengantongi hadiah 11.000
dolar AS setelah mengalahkan Terry Gale (Australia) dalam play
off (perpanjangan pertandingan) 2 hole.
Di hole ke 2, dengan jarak 235 yard Par 3 yang menentukan itu,
Mike berhasil mendaratkan bolanya di atas green dengan pukulan
pertama dan hampir pula merebut hadiah tambahan sebesar Rp 8
juta atau sebuah mobil Ford Falcon. Bolanya menggulir di tepi
lobang kemudian mandeg 2 jengkal saja dari lobang. Dengan
sedikit towelan bola itu pun masuk. Ia birdie.
Sementara itu lawannya menyelesaikan hole tersebut dengan tiga
kali pukulan, dan bernilai Par. Sebagai pemenang kedua Terry
Gale, 31, berhak atas hadiah 6.000 dolar AS.
Lebih kurang 1000 penonton yang mengikuti pertandingan yang
dimainkan 2 kali 18 hole dengan jarak total 13.466 yard itu
nampak banyak memberikan dukungan bagi Krantz. Anak muda yang
tinggi badannya 190 cm itu bermain kalem dan tak banyak rewel.
Berbeda dari dia, adalah Gale. Gale nampak bermain sangat
berhati-hati sampai-sampai mengesankan sebagai pemain yang
banyak cingcong. Pada hole ke-16, putaran kedua, misalnya, Gale
sempat dua kali menegur produser film Turino Djunaedi yang juga
ikut nonton dan nguntit dari belakang. "Stand still," kata orang
Australia itu membentak dan menghentikan rencananya untuk
memukul. "Ikuti permintaan saya, jangan bergerak!" katanya lagi
kepada Turino ketika orang film itu masih juga bergerak hina
rupanya mengganggu konsentrasi.
Kehati-hatiannya ini ternyata tak menolong. Pukulan keduanya
melenceng ke kiri dan menghantam tiang listrik, untung tak masuk
perangkap air. Di hole ini dia kalah dan kedudukan menjadi draw,
padahal pada putaran pertama ia sudah memimpin dengan kelebihan
nilai 4.
Pengalaman Krantz yang lebih panjang dibandingkan Gale, yang
baru sejak tahun 1976 jadi pemain profesional, agaknya telah
memberikan kemantapan kepadanya untuk mengejar ketinggalan tadi.
Gale sendiri, yang pernah menjadi juara pertandingan golf
terbuka di Singapura beberapa bulan yang lalu, dan nomor 8 dalam
Indonesia Open Maret yang lalu, sejak semula sudah menduga tak
bakal bisa jadi juara. "Mike adalah lawan yang kuat, kalau pun
saya menang akan tipis sekali," katanya setelah dia mengalahkan
dua raksasa Asia, Kuo Chi Hsiung dan Hsu Sheng San (Taiwan) yang
jadi juara pertama dan kedua Asian Circuit 1978.
Para pecandu golf sejak pertandingan dibuka tanggal 26 Mei
sebenarnya mengharapkan di final nanti yang bakal berhadapan
jangan sampai pemain dari luar Asia. Jago Filipina, Eleuterio
Nival, yang turut dalam pertandingan yang hanya diikuti 8 pemain
terbaik dari Asian Circuit tersebut, diandalkan penonton untuk
maju ke final berhadapan dengan Terry Gale yang berhasil masuk
final setelah mengalahkan Kuo Chi Hsiung.
Tapi Nival yang sebut sapanya manis dan tampangnya mirip anak
Jawa, ternyata gagal mengalahkan Mike Krantz. Ia hanya menempati
kedudukan ke empat (hadiah $3000) sedang ketiga ditempati Kuo
($4000). Ke-5 Brian Jones dari Australia ($2000) ke 6 Stewart
Ginn (Australia, $lsoo), ke 7 Hsu ShengSan dan Mya Aye (Burma)
masing-masing dengan hadiah $1250.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini