Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Kritik MotoGP, Legenda Balap Sebut Motor Terlalu Cepat dan Berbahaya

Menurut Giacomo Agostini, motor balap MotoGP saat ini sudah jauh dari kata standar dan berbahaya, salah satunya akibat penggunaan winglet.

5 Desember 2022 | 07.30 WIB

Pembalap Red Bull KTM Factory Racing Miguel Oliveira saat kualifikasi MotoGP Thailand di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, 1 Oktober 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha
Perbesar
Pembalap Red Bull KTM Factory Racing Miguel Oliveira saat kualifikasi MotoGP Thailand di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, 1 Oktober 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Legenda balap Giacomo Agostini memberikan kritik keras untuk perhelatan MotoGP di musim ini. Menurutnya, motor balap MotoGP saat ini sudah jauh dari kata standar dan berbahaya. Salah satunya, kata dia, akibat penggunaan winglet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kita serahkan winglet (sayap) untuk pesawat. Aku tidak suka itu. Sepeda melaju terlalu cepat dan terlalu ekstrim, untuk apa 300 HP? Setengah dari itu akan cukup untuk memiliki balapan yang bagus dan kita perlu membendung para insinyur," kata Agostini, dikutip dari Rideapart hari ini, Senin, 5 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lebih lanjut Agostini mengatakan bahwa penggunaan paket elektronik, sayap aerodinamis, pengereman mesin khusus, dan perangkat holeshot membuat motor balap MotoGP sudah tidak murni lagi. Dengan tegas, Agostini mengatakan motor balap MotoGP saat ini adalah perpaduan sepeda motor dan komputer.

Penggunaan winglet pada motor dinilai memengaruhi pola perpindahan udara, sehingga pembalap akan mengalami angka tekanan ban yang meroket. Hal tersebut akan menghambat pembalap lain untuk membututi, karena ban yang menggelembung menyusutkan tambalan kontak yang tersedia.

"Ban akan menjadi penentu hasil balapan dan meratakan nilainya. Memang akan ada juara pertama, kedua dan ketiga, namun mereka tidak bisa menjadi juara semuanya," ujarnya.

Pada masa lalu, ada segelintir pembalap yang mendominasi dalam pengejaran titel juara. Namun di empat musim terakhir MotoGP, hanya ada empat pabrikan berebda yang mendominasi, yakni Honda, Suzuki, Yamaha, dan Ducati.

DICKY KURNIAWAN | RIDEAPART

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus