Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Kritik Teknologi Motor MotoGP, Casey Stoner: Buang Semua Perangkat Sampah

Mantan juara Dunia MotoGP 2007, Casey Stoner, menyebut teknologi yang berada di motor MotoGP merupakan perangkat sampah.

16 Juli 2023 | 11.00 WIB

Casey Stoner. REUTERS/Brandon Malone
Perbesar
Casey Stoner. REUTERS/Brandon Malone

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Juara Dunia MotoGP 2007, Casey Stoner, mengkritik keras teknologi yang berada di motor MotoGP saat ini. Sebagai contoh, penggunaan winglet dan perangkat elektronik lainnya dinilai membuat motor MotoGP menjadi berlebihan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Mantan pembalap Ducati tersebut selama berkarier memang terkenal tidak mau mengandalkan perangkat elektronik di motornya. Ia pun menganggap teknologi tersebut merupakan perangkat sampah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Kalau saya bisa mengubah MotoGP, semua perangkat sampah itu harus dihilangkan dari motor," ucap Stoner dikutip dari gpone.com, Minggu 16 Juli 2023.

Menurut pembalap yang pensiun pada 2012 ini, peniadaan perangkat tersebut bisa membuat motor lebih murah dan pabrikan lebih kompetitif.

"Tidak ada winglet, tidak ada perangkat Ride Height, tidak ada Anti-Wheelie, Traction Control minimal. Hal ini supaya balapan jadi lebih murah dan peraturan atau regulasi harus diterapkan selama sepuluh tahun, sehingga pabrikan yang tengah tertinggal bisa menjadi mudah mengejar performanya," ujar Stoner.

Stoner memberikan gambaran di eranya saat motor-motor MotoGP mudah dikendarai.

"Kamu bisa ngebut di kecepatan 280 km per jam tanpa wheelie (ban depan terangkat), sangat memanjakan rider. Jadi semua orang saat ini meniru formula yang sama dan balapan terasa membosankan," tutur dia.

"Saya merasa perangkat elektronik di MotoGP saat ini jauh lebih banyak dari Formula 1, dan ini harus segera dihentikan," katanya.

Stoner yang juga pernah membela Repsol Honda ini membandingkan saat ia masih membalap di MotoGP di mana memang sudah tidak suka dengan banyaknya perangkat elektronik.

"Memang di MotoGP era saya sudah cukup banyak perangkat elektronik, dan saya tidak suka. Saya suka motor yang terasa natural, jika kamu melakukan kesalahan sedikit maka kamu akan terjatuh," ujarnya.

Pilihan Editor: Alex Rins: Masalah Utama Motor Honda Ada di Aerodinamika

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus