Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Barcelona Ronald Koeman mengakui bahwa babak kedua melawan Levante adalah bencana untuk Lionel Messi dan kolega. Menurut dia, hasil imbang dengan skor 3-3 bisa membuatnya kehilangan posisi sebagai pelatih di Camp Nou.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
The Catalans memimpin 2-0 di babak pertama dalam pertandingan yang harus dimenangkan untuk menjaga peluang gelar La Liga tetap hidup. Namun, masuk ke babak kedua, buruknya pertahanan Barcelona membuat Levante mampu menyamakan kedudukan 2-2.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ousmane Dembele sempat membawa Barcelona kembali unggul. Namun, pertandingan berakhir imbang setelah gol S. Leon pada menit ke-83 membungkam lini pertahanan Barca. "Pelatih selalu dipertanyakan. Tapi saya mengerti, setelah babak kedua itu, akan ada banyak pertanyaan untuk itu," kata dia dikutip dari Marca, Rabu, 12 Mei 2021.
"Kami kecewa dan kami masih bertanya-tanya apa yang terjadi. Kami harus beranjak dan bersiap untuk musim depan. Sebagai pelatih, Anda selalu bertanggung jawab. Kami berbicara di babak pertama untuk meningkatkan pertahanan dan tidak menurunkan intensitas kami. Kami berharap itu terjadi ketika kami unggul. Anda tidak ingin bermain imbang dari sana."
Pelatih asal Belanda itu mengakui bahwa hasil itu membuat Barca tidak mungkin memenangkan gelar La Liga musim ini. Real Madrid dan Atletico Madrid menjadi unggulan di papan klasemen La Liga. "Tujuan kami adalah memenangkan ketiga pertandingan dan berharap yang lain akan kehilangan poin. Tapi sekarang itu sulit."
"Pertandingan berlangsung selama 90 menit dan kami kalah banyak di babak kedua. Mereka (Levante) menyebabkan masalah dan kami tidak bertahan dengan baik. Hasil ini sangat mengecewakan. Tidak mungkin untuk memahami apa yang terjadi. Sulit untuk menjelaskannya," ujar Koeman.
Di sisi lain, Ousmane Dembele bermain dengan banyak memikul tanggung jawab malam tadi. Selain menjadi juru gedor, ia membantu pertahanan dari sisi sayap. "Dia menyebabkan banyak bahaya di sisi sayap dan dia sangat bagus dalam bertahan," kata Koeman tentang pemain sayap itu. "Itu lebih ekstrim baginya untuk bermain sebagai bek sayap. Serangan balik Levante sangat mematikan."