Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Lionel Messi di Tengah Gelombang Kekerasan Narkoba di Argentina

Lionel Messi dan keluarga istrinya telah diancam oleh geng narkoba di kampung halamannya, Rosario.

11 Maret 2023 | 12.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pejalan kaki melewati mural yang menggambarkan bintang sepak bola Argentina Lionel Messi di dekat rumah kelahirannya, di Rosario, Argentina, 15 Desember 2022. REUTERS/Agustin Marcarian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gelombang kekerasan terkait dengan perdagangan narkoba di kota Rosario, Provinsi Santa Fe, Argentina, kampung halaman Lionel Messi, menjadi bahan perdebatan yang menegangkan di Kongres Argentina pada Kamis, 9 Maret 2023. Bahkan Menteri Keamanan Anibal Fernandez berpidato membela manajemen pemerintah atas masalah khusus ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Marca melaporkan pada Jumat, 10 Maret 2023, bahwa tahun lalu saja 2.077 orang ditangkap di Rosario sehubungan dengan pelanggaran narkoba. Fernandez menekankan perlunya menyerang saluran pembiayaan perdagangan narkoba dan mendesak para wakil rakyat untuk mengesahkan undang-undang yang melarang pencucian uang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Obat-obatan yang diimpor ke Rosario dibayar dalam dolar, dalam uang kertas. Di situlah mereka benar-benar akan dirugikan, dan kita terlibat," kata Fernandez.

Dia juga mengatakan sebuah komando sedang dibentuk di kota San Nicolas di Buenos Aires, berkoordinasi dengan FBI dan provinsi Buenos Aires, Entre Rios, Santa Fe, dan Cordoba, untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang masalah ini.

Dua orang anggota geng narkoba yang mengendarai sepeda motor menembaki supermarket milik keluarga istri Messi, Antonela Roccuzzo, pada Kamis pagi waktu setempat, 2 Maret 2023. Pelaku meninggalkan secarik kertas di pintu toko berisi pesan ancaman tulisan tangan kepada Messi. 

Petugas polisi berjaga di luar supermarket milik keluarga Antonela Roccuzzo, istri bintang sepak bola Argentina Lionel Messi, setelah dua orang mengendarai sepeda motor menyerangnya dan meninggalkan pesan ancaman untuk Messi dan walikota, Pablo Javkin, menurut penduduk setempat. media, di Rosario, Argentina, 2 Maret 2023. REUTERS/Luciano Bisbal

Menteri Keamanan hadir di depan anggota parlemen untuk mengatasi gelombang ketidakamanan yang meningkat di Rosario, kota asal Messi, di mana setidaknya 65 orang telah tewas sepanjang tahun ini sebagai akibat dari perang antara geng narkoba dan kriminal yang memperebutkan kontrol wilayah strategis di mana mereka dapat menjual narkoba.

Mengirim Pasukan Federal dan Tentara ke Rosario

Presiden Argentina Alberto Fernandez mengumumkan pada Selasa lalu mengenai peningkatan pasukan federal yang hadir di Rosario. Sekarang akan ada kehadiran hingga 1.400 pasukan baru serta pengiriman Korps Teknik Angkatan Darat yang tugas utamanya adalah mempercepat pekerjaan urbanisasi di lingkungan Rosario yang terpinggirkan.

Pada konferensi pers pada Kamis, juru bicara kepresidenan Gabriela Cerruti menunjukkan bahwa angkatan bersenjata dalam pengertian sejarah tidak pergi ke Rosario, melainkan sebuah divisi tentara yang akan menyertai pembangunan perumahan.

"Kami memahami bahwa di lingkungan inilah yang paling mudah bagi mereka yang mencari pembunuh bayaran untuk perdagangan narkoba berlindung," katanya. "Itulah mengapa mereka (tentara) pergi ke sana, sebagai bagian dari proses pembangunan kembali lingkungan populer dan bukan sebagai bagian dari proses keamanan di Rosario.”

Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Sapto Yunus

Sapto Yunus

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus