Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Floyd Mayweather Jr. sesumbar bisa mengantar Deontay Wilder kembali merebut gelar juaranya dari tangan Tyson Fury, jika ia diberi kepercayaan melatih petinju Amerika tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wilder dan Fury akan kembali berhadapan pada 18 Juli 2020. Pertarungan ketiga antara kedua petinju ini merupakan opsi yang ada dalam kontrak pertandingan antara Wilder dan Fury kedua, Februari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mayweather yakin, pengalamannya dan pengetahuannya sebagai petinju bisa mengantar Wilder (42-1-1, 41 KO) membalas kekalahannya dari Fury (30-0-1, 21 KO) sekaligus merebut kembali gelar juara kelas berat WBC.
"Jika saya melatihnya, saya bisa mengajari dia cara menang," kata Mayweather ketika ditanya apakah Wilder bisa mengalahkan Fury di pertarungan ketiga.
Mayweather mengaku tahu cara bertarung dengan petinju yang lebih jangkung, dan dia memiliki kemampuan untuk mengajarkan itu kepada Wilder, yang membutuhkan darah baru untuk tim pelatihannya.
Deontay Wilder memiliki tim pelatih yang sama sejak lama, dan dia tidak terlihat lebih baik dalam beberapa penampilan terakhirnya. Wilder mungkin perlu bekerja di sekitar jadwal sibuk Mayweather untuk mengambil bagian dalam pengetahuannya sebagai pelatih karena dia sering bepergian.
George Foreman juga ingin membantu Wilder dan dia mengundangnya untuk tinggal di tempatnya selama sebulan. Foreman memiliki banyak pengetahuan tinju dari karirnya yang panjang.
Fury mengganti pelatihnya Ben Davison sebelum pertandingan ulang dengan Wilder dan memilih Sugar Hill Steward, keponakan almarhum pelatih hebat Emanuel Steward. Sugar Hill adalah pelatih Kronk Gym.
Fury dengan jangkauan panjang, biasa memasukkan jab-jab sebelum melancarkan pukulan ke arah belakang kepala. Wilder perlu pelatih yang bisa membuatnya lepas dari tekanan ini.
BOXINGNEWS24