Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

MotoGP: Honda Tinggal Kejar Satu Gelar Juara Lagi, Yaitu ...

Honda tinggal mengejar gelar juara tim, agar melengkapi raihan di MotoGP 2019 yaitu juara pembalap dan konstruktor.

21 Oktober 2019 | 00.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Honda memiliki satu target tersisa, yaitu titel untuk tim, agar bisa mengawinkan tiga gelar juara di MotoGP 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Marc Marquez dinobatkan sebagai juara dunia, untuk kali kedelapan, ketika perolehan poin sang pembalap tak terkejar lagi setelah menjuarai Grand Prix Thailand dua pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemudian, pembalap asal Spanyol itu menjuarai Grand Prix Jepang, Minggu, yang merupakan kemenangan kesepuluhnya musim ini, untuk membawa Honda menjadi juara konstruktor, mengalahkan Ducati yang terpaut 86 poin dengan tiga balapan tersisa, demikian laman resmi MotoGP.

Dua gelar juara telah di tangan, namun Honda masih perlu berjuang di klasemen tim agar bisa meraih titel ketiga.

Saat ini harapan pabrikan asal Jepang itu bertumpu kepada tim Repsol Honda yang saat ini berada di peringkat dua klasemen tim, menguntit Ducati yang kokoh di puncak dengan selisih 17 poin.

Honda telah mendominasi di sembilan tahun terakhir dengan meraih gelar juara konstruktor pada 2011, 2012, 2013, 2014, 2016, 2017, 2018 dan 2019, hanya melewatkan 2015 ketika Yamaha, lewat Jorge Lorenzo, merebut gelar juara dunia pembalap.

Titel untuk tim dan konstruktor berbeda di MotoGP.

Setiap tim MotoGP terdiri dari dua pembalap. Semua poin yang didapat oleh kedua pembalap dikumpulkan di klasemen tim, termasuk dari pembalap pengganti, namun bukan dari pembalap wildcard.

Sementara di persaingan konstruktor terdapat beberapa tim yang memakai mesin dari pabrikan yang sama. Oleh karena itu, poin di klasemen konstruktor didapat dari hanya satu motor dari konstruktor yang bersangkutan yang finis paling baik di balapan.

Oleh karena itu, tugas bagi Repsol Honda akan lebih mudah jika Jorge Lorenzo, yang saat ini menjadi rekan Marquez, tampil prima.

Pembalap bernomor 99 itu menjalani tahun pertamanya dengan Honda dengan diliputi cedera dan sejumlah penampilan di bawah performa dengan raihan hanya 23 poin sejauh ini.

Pembalap uji Honda Racing Corporation, Stefan Bradl sempat turun di sejumlah seri, menggantikan Lorenzo yang mengalami cedera parah setelah GP Belanda.

Sedangkan Marquez memiliki porsi terbanyak perolehan poin Repsol Honda, yaitu 91,4 persen atau 350 poin.

Duo pembalap pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci harus bekerja keras jika mereka ingin menghentikan Honda mendominasi MotoGP musim 2019.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus