Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Ons Jabeur Akan Sumbangkan Sebagian Hadiah Tenis WTA Finals buat Warga Palestina, Juga Kirimkan Doa

Petenis Tunisia, Ons Jabeur, akan menyumbangkan sebagian dari hadiah uang (prize money) WTA Finals kepada warga Palestina.

2 November 2023 | 16.52 WIB

Petenis Tunisia Ons Jabeur. REUTERS/Dylan Martinez
Perbesar
Petenis Tunisia Ons Jabeur. REUTERS/Dylan Martinez

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Petenis Tunisia, Ons Jabeur, akan menyumbangkan sebagian dari hadiah uang (prize money) WTA Finals kepada warga Palestina. Hal itu ia sampaikan setelah meraih kemenangan atas Marketa Vondrousova di Cancun, Meksiko, Rabu, 1 November 2023

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya sangat senang dengan kemenangan ini, namun akhir-akhir ini saya kurang bahagia," kata satu-satunya petenis putri Arab yang mencapai final Grand Slam tersebut, dikutip dari AFP, Kamis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jabeur yang menangis saat memberikan keterangan kepada awak media mengatakan situasi di dunia tidak membuatnya bahagia, mengacu pada konflik di Gaza yang merenggut ribuan nyawa warga sipil dan anak-anak Palestina.

"Situasi di dunia tidak membuat saya bahagia. Sangat sulit melihat anak-anak, bayi meninggal setiap hari. Ini menyedihkan, jadi saya memutuskan untuk menyumbangkan sebagian dari hadiah uang saya untuk membantu warga Palestina," kata Jabeur.

"Saya tidak bisa bahagia hanya dengan kemenangan ini dengan apa yang terjadi. Maaf teman-teman, ini seharusnya tentang tenis, tapi sangat membuat frustrasi melihat video setiap hari. Saya minta maaf -- ini bukan pesan politik, ini hanya pesan kemanusiaan. Saya ingin perdamaian di dunia ini, itu saja," ujarnya menambahkan.

Petenis berusia 29 tahun tersebut mengatakan fokus pada tenis di tengah konflik merupakan sesuatu yang sangat menantang.

"Saya mencoba menghindari media sosial sebisa mungkin, tapi itu sangat sulit. Anda melihat video, foto, itu foto-foto yang sangat mengerikan setiap hari. Itu tidak membantu saya tidur atau memulihkan diri dengan baik dan yang terburuk adalah saya merasa putus asa," kata Jabeur.

"Mungkin mendonasikan sejumlah uang bisa membantu sedikit atas apa yang mereka alami. Tapi saya tahu uang tidak berarti apa-apa saat ini bagi mereka. Jadi saya mendoakan kebebasan bagi semua orang dan kedamaian bagi semua orang," kata Jabeur lagi.

Sementara itu, Jabeur harus mengalahkan peringkat dua dunia Iga Swiatek pada pertandingan terakhir babak round-robin pada Jumat, 3 November 2023, untuk membuka peluang lolos ke semifinal turnamen ini.

Pilihan Editor: Bonus Asian Games 2023 Diusulkan Naik Lima Persen

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus