Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Peluang Henny: Sekolah & Prestasi

Prestasi Henny Maspaitella meyakinkan, dalam invitasi internasional singha beer di Bangkok. Menggondol medali emas, dalam lari 100 m dan 200 m. PASI mengharap saat ini terbaik buat Henny berprestasi.

14 November 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HENNY Maspaitella mulai disegani di kawasan Asia. Pada invitasi internasional Smgha Beer di Bangkok, pekan lalu, ia secara meyakinkan menyabet medali emas dalarn lomba lari 100 m dan 200 m. Waktunya 12 detik (rekor nasional 11,7 detik) dan 25,2 detik (24,47 dctik). Dan ia juga menjadi tulang punggung lari beranting 4 x 200 m medali emas ketiga bagi Indonesia. Menurut pelatih nasional Jootje Gosal, sebetulnya Henny punya peluan untuk mempertajam rekor nasional lari 100 m dan 200 m -- dibuat Carolina Riewpassa sembilan tahun silam. Ia gagal karena lintasan lari yang dipakai kurang memenuhi syarat. "Kayak lari di comberan," kata Jootje Gosal. Ia Optimistis Henny akan memecahkan kedua rekor itu dalam SEA Games di Manila, Desember. "Henny punya power dan kemauan yang tinggi." Sejak berlatih di Jerman Barat selama tiga bulan (dari Juni sampai Agustus) Henny memang maju pesat. Dalam invitasi Singba Beer, ia mengalahkan pelari top Usanee Laopinkarn dari Muangthai dan Zhao- Lie. Wei dari RRC. Prestasi ini dicapainya berkat latihan pagi-sore -masing-masing dua jam. Ia cuma istirahat Sabtu. 'Saat ini waktu terbaik buat Henny untuk berprestasi," kata Ketua Bidang Pembinaan PASI Moh. Sarengat. Asalkan ia mau mengorbankan sekolahnya untuk beberapa tahun. Sarengat pernah melakukan itu untuk prestasi nasional 100 m (10,4 detik) yang belum terpecahkan sampai sekarang. Untuk itu tiga kali ia harus tinggal dikelas yang sama di SMA. Apakah Henny akan mau berbuat demikian? "Nggak usah dah," katanya. Ia ingin berprestasi sambil sekolah. Dari sembilan negara yang ikut invitasi Singha Beer, Indonesia menduduki tempat ke-4--mengumpulkan 3 medali emas, 6 perak dan 11 perunggu. Tiga tempat teratas diduduki RRC (13-2-1) Muangthai (7-0-11), dan Jepang(4-2-2). Yang tidak kebagian medali adalah Malaysia. Prestasi RRC di invitasi Singha Beer memang luar biasa. Dari 19 atlet yang diikutsertakan, hampir semua kebagian medali. Apa kelebihan RRC? Sarengat tak melihat kelebihan apa-apa dari segi teknis. Yang menonjol dari mereka cuma fisik--rata-rata tinggi mereka di atas 170 cm baik putra maupun putri. Pelatih Jootje Gosal melihat keistimevaan lain: otot kaki atlet RRC tak kelihatan menonjol bila tak bertanding. Tapi begitu lari otot itu menjadi kencang dan menyembul. Jootje yang coba menguping dari mereka gagal memperoleh rahasia itu. Tapi menurut wartawan The Strats Times Hakikat Rai, kelebihan atlet RRC dikarenakan mereka latihan teratur. Itu berarti mereka bukan hanya mengandalkan bentuk tubuh yang ideal, tapi juga latihan yang tekun. Di sini, atlet pelatnas, banyak yang kedodorar bila digenjot dengan program berat. Misalkan untuk menjalani program latihan Jerman Barat, pagi 2 jam sore 2 jam, "mereka loyo sore harinya," kata seorang pelatih. Di RRC olahraga memang bukan sekedar cari keringat. "Sport di Cina sudah membudaya," kata pelatih RRC Xu Tiquan. Ia menambahkan, olahraga merupakan keharusan di sekolah, dengan mata pelajaran wajib: senam dan atletik. Atlet top seperti Zou Zhenxian yang tercatat sebagai 7 Besar dunia untuk lompat jangkit putra, Shen Mao-mao juara lempar lembing Asia, dan peloncat tinggi putri Zheng Dazhen (1,92 m) adalah nama-nama yang dihasilkan dari program atletik masuk sekolah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus