Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
HUDDERSFIELD - Bos baru, tugas baru. Mungkin itu yang sedang dialami pemain Chelsea N’Golo Kante. Pemain 27 tahun itu mendapat pekerjaan anyar dari manajer baru The Blues, Maurizio Sarri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam laga perdana Liga Primer Inggris musim 2018/2019, Chelsea menjalani laga tandang ke markas Huddersfield Town, Sabtu pekan lalu. Di laga itulah Sarri memakai strategi 4-3-3. Kante bermain sebagai gelandang, tapi lebih cenderung di sisi kanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ya, Sarri meminta Kante bermain lebih menyerang. Bagi pemain berkebangsaan Prancis itu, ini adalah kesempatan langka. Sejak berseragam biru Chelsea pada 2016, Kante lebih sering dimainkan oleh Antonio Conte-manajer sebelumnya-sebagai gelandang bertahan.
Buktinya, dalam 69 laga Liga Primer Inggris musim 2016/2017 dan 2017/2018, Kante hanya dua kali bermain sebagai gelandang tengah. Sisanya, mantan pemain Leicester City itu diplot sebagai gelandang bertahan.
Hasil percobaan Sarri cukup mumpuni. Kante bikin satu gol, gol pembuka Chelsea musim ini. Kante sukses mengkonversi umpan silang Willian menjadi gol ke gawang Ben Harner. Sejumlah media Inggris menyebut Sarri sedang membuka potensi menyerang Kante.
Sejatinya Kante adalah pemain serba bisa. Conte pernah mengatakan Kante adalah pemain idaman semua klub Eropa. Sebab, selain sikapnya yang santun, Kante bisa dimainkan di semua posisi. Bermain bertahan bisa, menyerang pun oke. "Dia pemain luar biasa, dan sebenarnya dia layak dapat Ballon d’Or (pemain terbaik FIFA)," kata Conte musim lalu.
Jika dilihat, sebenarnya bukan cuma Kante yang berubah di tangan Sarri. Secara keseluruhan, permainan Chelsea menjadi lebih cepat. Tak ada lagi gaya bermain pragmatis era Conte yang sering memakai skema 3-4-3 atau 3-4-2-1. Sarri lebih suka gaya menyerang dengan 4-3-3.
Meski menang besar di Huddersfield, Sarri masih belum puas dengan penampilan Chelsea. Menurut pelatih 59 tahun itu, The Blues belum bisa sepenuhnya bermain dengan caranya. Sarri pun bertekad akan menyempurnakan strateginya secepat mungkin.
"Jika melihat hasil 3-0, mereka akan berpikir kami menjalani laga dengan mudah, padahal kami bermain penuh masalah di babak pertama. Permainan kami sempat buntu. Beruntung, di tim ini ada pemain top dan bisa beradaptasi cepat di babak kedua," kata mantan pelatih Napoli itu.
Kemenangan atas Huddersfield membuat Chelsea di atas angin. Kini, para pemain akan lebih percaya diri menerapkan gaya menyerang pelatih berdarah Italia itu. Bahkan tak menutup kemungkinan pemain Chelsea dari baris kedua bakal rajin bikin gol, termasuk Kante. THE GUARDIAN | EUROSPORT | INDRA WIJAYA
PROFIL
Nama: N’Golo Kante
Tempat lahir: Paris, Prancis
Tanggal lahir: 29 Maret 1991
Kebangsaan: Prancis, Mali
Tinggi: 168 sentimeter
Posisi: Gelandang bertahan, gelandang tengah
Kekuatan kaki: Kanan
Kontrak: Chelsea, sampai 30 Juni 2021
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo