Perenang Jepang, Rikako, Berlatih Lagi Menuju Olimpiade Tokyo

Perbesar

Ikee Rikako saat dinobatkan menjadi atlet terbaik Asian Games 2018 Jakarta Palembang, di Jakarta, Agustus 2018. Tempo/Anto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TOKYO – Ikee Rikako mengunggah foto terbarunya. Fotonya cukup mengejutkan karena perenang top Jepang ini tampil dengan rambut yang dipangkas pendek. Benar-benar pendek dari rambutnya yang biasa dibiarkan panjang sebahu. Foto tersebut diunggah di akun Instagram miliknya, Senin lalu, dan merupakan foto terbaru sejak ia didiagnosis mengidap leukemia pada Februari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hari ini untuk pertama kalinya saya menunjukkan kepada semua orang inilah saya yang Anda lihat sekarang," kata atlet berusia 19 tahun itu. "Bagiku, ini adalah mukjizat dalam kehidupan saya. Berada di sini adalah keajaiban itu sendiri.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rikako sebenarnya telah keluar dari rumah sakit pada Desember lalu setelah menjalani 10 bulan perawatan. Perenang yang dinobatkan sebagai atlet terbaik Asian Games 2018 Jakarta-Palembang itu mulai menjalani rehabilitasi dan pemulihan. Ia mulai kembali berlatih pada Februari dan mulai masuk lagi ke kolam renang pada 17 Maret lalu, yang menjadi latihan pertamanya setelah menjalani perawatan selama 406 hari.

"Saya pikir ketika saya kembali ke kolam, perasaan saya yang sebenarnya akan meledak," kata Rikako. "Saya sudah melupakan bagian tersulit dan saya sedang menuju pemulihan."

Sayangnya, saat mulai kembali berlatih untuk mendapatkan kembali kekuatannya guna menghadapi Olimpiade Tokyo, pandemi corona terjadi di seluruh dunia. Rikako, yang diprediksi menjadi bintang di cabang renang—sebelum terserang kanker—pun harus kembali menunda latihan intensif karena Olimpiade Tokyo 2020 diundurkan hingga tahun depan.

"Setahun yang lalu, saya bersumpah bahwa saya tidak akan dikalahkan dalam pertarungan melawan diri saya sendiri," kata Rikako. "Terima kasih kepada keluarga dan teman-teman saya, dan semua orang yang mendukung saya. Saya berhasil mengatasi penyakit itu.”

Meski terlihat tegar menghadapi cobaan, Rikako mengatakan bahwa dirinya juga sempat dicekam rasa putus asa ketika mengalami rasa mual dan rasa sakit yang tak tertahankan karena obat antikanker. "Saya tidak tahan mendengar suara bising. Saya tidak ingin makan. Saya tidak ingin menonton TV," katanya kepada pewawancara Shuzo Matsuoka dalam wawancara TV Asahi. "Saya ingin mati."

Rikako mengatakan hampir putus harapan saat menghadapi siksaan dari penyakitnya tersebut. Andaikan tidak percaya bahwa derita itu hanya sementara dihadapi, ia tidak akan sanggup menanggungnya. Rikako mengatakan tidak akan pernah berhasil melalui cobaan itu tanpa dukungan dari keluarga dan teman-temannya.

"Ini benar-benar keajaiban bagi saya. Saya tidak pernah berpikir, ‘Seandainya saja saya tidak sakit,’” kata Rikako.

Sampai saat ini, Rikako adalah pemegang rekor nasional gaya bebas 50 meter dan kupu-kupu 100 meter. Dalam penampilannya di Asian Games 2018 dalam cabang renang yang digelar di Jakarta, ia meraih enam medali emas dan dua perak. Rikako menjadi peraih emas terbanyak saat itu.

Atas segala perjuangan Rikako, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach mengirim pesan dukungan melalui Twitter. Akun Twitter Olimpiade mengunggah kutipan Bach, “Terus memimpikan impianmu @RikakoIkee. Seluruh komunitas Olimpiade ada di belakang Anda."

JAPANTODAY| ASAHI | NUR HARYANTO