Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelatih tim sepak bola Brasil, Luiz Felipe Scolari, masih bisa membawa timnya menjalani satu pertandingan persahabatan internasional lagi sebelum mengumumkan skuadnya untuk Piala Dunia pada Juni-Juli mendatang. Pada 5 Maret nanti, mereka akan bertanding di Johannesburg, Afrika Selatan.
Selain akan mencoba pemain-pemain terakhir yang akan melengkapi skuad intinya di Piala Dunia, Scolari bisa berpeluang untuk menguji siapa yang pantas menjadi pengatur permainan andalannya alias playmaker.
Salah satu pemain yang bisa dicoba oleh Scolari adalah David Luiz, yang malam ini kemungkinan besar akan menjadi pemain starter Chelsea saat menjamu sesama klub Liga Primer Inggris, Stoke City, pada babak keempat Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) di Stadion Stamford Bridge, London.
"Dia punya kemampuan ini (bermain di lini tengah), dan itu memberi kami sebuah pilihan alternatif," kata Scolari.
Pada awalnya, Luiz bermain sebagai bek tengah. Duetnya di jantung pertahanan dengan Thiago Silva saat membela Brasil bagus dan membawa tim Samba ini menjuarai Piala Konfederasi di Brasil, Juni tahun lalu.
Namun, di Chelsea, pemain yang sekarang berusia 26 tahun ini berkembang menjadi pemain lini kedua atau gelandang dan berperan penting sebagai gelandang tengah. Adalah Rafael Benitez, saat menjadi pelatih sementara Chelsea pada musim lalu, yang "mendorong" pemain dengan tinggi 1,89 meter ini bermain lebih ke depan untuk pertama kali dalam kejuaraan antarklub Eropa.
Dan Luiz lantas merasa nyaman bermain di posisi barunya di Chelsea tersebut sampai di bawah asuhan pelatih The Blues saat ini, Jose Mourinho.
Sebenarnya, dia memang pemain gelandang ketika mengawali kariernya di Brasil bersama klub Vitoria pada 2001-2005. Tapi ia kemudian diturunkan oleh pelatih di Benfica di Liga Portugal saat itu, Jose Antonio Camacho, sebagai bek tengah sampai kemudian menerima tawaran dari Chelsea pada 2011 untuk bergabung.
Luiz bermain sebagai salah satu poros halang di depan kiper Petr Cech dari masa kepelatihan akhir Carlo Ancelotti, Roberto di Matteo, sampai Benitez datang. Pelatih terakhir asal Spanyol itulah yang kemudian mengembalikannya ke posisi asal.
Atas jasa Benitez, permainan pemain dengan rambut keriting dan gondrong ini semakin menonjol. Salah satu buktinya adalah saat ia membela The Blues mengalahkan Hull City dan juara bertahan Liga Primer, Manchester United, 3-1 dalam dua pertandingan terakhir, 11 dan 19 Januari lalu.
Luiz tidak mencetak gol dalam dua pertandingan tersebut. Tapi kecekatannya dalam menghadang serangan lawan dan mengalirkan bola ke depan menjadi kunci buat rekan-rekannya untuk lebih fokus dalam membongkar pertahanan lawan.
Dia diturunkan oleh Benitez dan kini, Mourinho, di depan empat bek serta berduet dengan rekan senegaranya, Ramires, dalam formasi 4-2-3-1. Tugas utamanya adalah sebagai gelandang bertahan, tapi penampilannya mengingatkan pada kecemerlangan Andre Pirlo di posisi yang sama sebagai playmaker di Italia pada Piala Eropa 2012.
Kesuksesan Pirlo membawa Italia menembus final Euro dua tahun lalu memberi inspirasi pada sosok pengatur permainan atau dirigen tim yang bermain lebih ke dalam. Dilindungi oleh tiga pemain depannya dan dibantu oleh kuarter bek, ia bisa lebih leluasa membaca jalannya pertandingan dibanding di posisi tengah dalam formasi sejajar 4-4-2 atau 4-3-4.
Di sisi lain, sejak Scolari kembali menjadi pelatih Brasil pada akhir 2012, Luiz terus menjadi pemain starter. Demikian juga di Chelsea.
Peran Luiz sebagai gelandang memang semakin menonjol di Chelsea, tapi Scolari juga masih punya banyak pilihan di lini tengah dan tetap menempatkannya sebagai bek. Pasalnya, di lini ini, Samba masih memiliki Luiz Gustavo, yang membela klub Jerman, Wolfsburg, dan Paulinho di Tottenham Hotspur.
Scolari juga punya pilihan lain untuk duet gelandang, yaitu pemain Tottenham lainnya, Sandro, serta Lucas Leiva, yang membela Liverpool. Penampilan Luiz malam ini di Stamford Bridge dan hasil uji coba di Johannesburg, 5 Maret nanti, akan menyediakan pilihan buat Scolari untuk memikirkan pilihan terbaik buat pemain Chelsea ini di Brasil, Juni-Juli mendatang. ESPN SOCCERNET | BLEACHER REPORT | SAMBA FOOT
Jadwal Sepak Bola
MINGGU (26/1)
BABAK IV PIALA FA:
Sheffield United vs Fulham
Chelsea vs Stoke City
Liga Spanyol:
Almeria vs Getafe
Osasuna vs Athletic Bilbao
Rayo Vallecano vs Atletico Madrid
Barcelona vs Malaga
Liga Jerman:
Werder Bremen vs Eintracht Braunschweig
Hamburg vs Schalke
LIGA ITALIA:
Verona vs Roma
Cagliari vs AC Milan
Inter Milan vs Catania
Livorno vs Sassuolo
Parma vs Udinese
Sampdoria vs Bologna
Torino vs Atalanta
Fiorentina vs Genoa
LIGA PRANCIS:
Lyon vs Evian Thonon Gaillar
Bordeaux vs St Etienne
Monaco vs Marseille
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo