Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Raih Emas Olimpiade Tokyo, Greysia Polii Sempat Dijanjikan Berlian

Greysia Polii pernah bertaruh berlian dengan asisten pelatih Chafidz Yusuf jika berhasil meraih medali emas Olimpiade.

2 Agustus 2021 | 17.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Greysia Polii mengalungkan medali emas untuk rekannya, Apriyani Rahayu saat di atas podium Olimpiade Tokyo 2020, Jepang, Senin, 2 Agustus 2021. Pasangan ganda putri Indonesia berhasil mencetak rekor dengan menembus final sekaligus meraih medali emas Olimpiade. REUTERS/Hamad I Muhammed

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ganda putri Greysia Polii / Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade Tokyo setelah mengalahkan pasangan Cina Chen Qing Chen / Jia Yi Fan pada partai final yang berlangsung Senin 2 Agustus 2021. Greysia ternyata pernah bertaruh dengan asisten pelatih ganda putri Indonesia Chafidz Yusuf.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yusuf mengunggah video taruhan itu di media sosial Instagramnya setelah anak asuhnya itu meraih medali emas. Dalam video yang tampak diambil di pusat latihan bulu tangkis Cipayung itu, Yusuf awalnya memuji kecantikan Greysia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembicaran itu pun berujung pada keinginan Yusuf agar anak asuhnya tersebut  meraih medali emas di Olimpiade. Greysia pun meminta Yusuf bertaruh memberikannya sebuah berlian jika dia berhasil meraih medali emas. Namun berlian itu harus dibeli di toko Swan Jewellry yang merupakan milik suami Greysia, Felix Djimin.

Taruhan itu disanggupi Yusuf, "Iya siap," kata dia dalam video berdurasi 40 detik tersebut.

Dalam keterangan video, Yusuf pun meminta maaf karena belum bisa memenuhi janjinya.

"Alhamdulillah ya Allah dikabulkan, tapi Masmu belum kuat beli berlian Greys, janjimu udah ditepati, janji Masmu nyusul ya Greys," tulis Chafidz melengkapi unggahannya itu, Senin, 2 Agustus 2021.




Greysia / Apriyani mengalahkan Chen Qing Chen / Jia Yi Fan dua gim langsung 21-19 dan 21-15. Mereka pun berhasil berhasil mengukir sejarah sebagai ganda putri Indonesia pertama yang merebut medali emas di Olimpiade.

Bagi Greysia, Olimpiade Tokyo merupakan ketiga kalinya dia tampil di ajang pesta olahraga se dunia tersebut. Sebelumnya dia sempat tampil di Olimpiade London 2012 berpasangan dengan Meliana Jauhari. Sayangnya mereka mendapatkan diskualifikasi meskipun telah memastikan lolos ke perempat final. 

Pada Olimpiade Rio de Janiero 2016, dia berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari, keduanya kandas di tangan pasangan Cina Tang Yuangting / Yu Yang pada partai perempat final. 

Sementara Apriyani Rahayu baru pertama kali tampil di ajang Olimpiade. Dia baru berpasangan dengan Greysia Polii pada 2017 setelah Nitya Krishinda Maheswari terpaksa gantung raket setelah mengalami cedera cukup parah. 

IRSYAN HASYIM

Baca: Bonus Untuk Greysia / Apriyani Bertambah, Rumah di PIK Plus Plesiran Gratis

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus