Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet menembak putri Indonesia, Vidya Rafika, menyebutkan raihan medali perunggu dalam Kejuaraan Dunia di India, pada 15-26 Maret 2021, menjadi bahan evaluasi dari hasil Pelatnas yang dijalani pada masa pandemi Covid-19. Ia berhasil menempati posisi ketiga pada nomor beregu 50 meter rifle three positions bersama Audrey Zahra dan Monica Daryanti.
"Aku senang banget karena ini adalah kejuaraan offlline pertama di masa pandemi, yang secara Resmi diselenggarakan oleh ISSF (Federasi Olahraga Menembak Internasional)," kata Vidya saat dihubungi Kamis, 1 April 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Januari lalu, Vidya sempat mengikuti Asian Shooting Championship yang digelar secara virtual. Ia mampu menembus peringkat 4 besar pada nomor spesialisnya Air Rifle Match putri.
Petembak Vidya Rafika Rahmatan saat berlatih. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atlet berusia 20 tahun ini menyebutkan metode Imagery Training yang diberikan oleh pelatih asal Iran, Ebrahim Inanloushaviklo membantu meningkat performanya dalam pertandingan. "Berpengaruh sekali pada kami di Pelatnas, terutama mentalitas. Berpengaruh pada fokus dan konsentrasi," kata dia.
Petembak yang telah meraih tiket tampil di Olimpiade Tokyo 2021 ini lagi mempersiapkan diri tampil di ISSF World Cup di Baku, Azerbaijan, 22 Juni hingga 3 Juli 2020. Menurut dia, kejuaraan dunia di Baku bakal menjadi kesempatan terakhir beradaptasi untuk bertanding offline pada masa pandemi.
"Nggak punya target, main lepas aja. Soalnya masih menyesuaikan dengan pandemi," ujar atlet asal Bekasi ini.
Sebelumnya, Sekertaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Menembak Seluruh Indonesia atau Perbakin, Firtian Judiswandarta, mengatakan atlet andalannya Vidya Rafika sedang menjalani latihan intensif menjelang Olimpiade Tokyo 2021. Menurut Firtian, Vidya Rafika digembleng khusus oleh pelatih asal Iran, Ebrahim Inanloushaviklo dengan metode Imagery Trainner.
"Program ini yang diberikan Ebrahim sebagai solusi mendongkrak prestasi Fika karena kurangnya jam terbang akibat pandemi Covid-19," kata Firtian saat dihubungi Tempo, Selasa, 23 Februari 2021.
Baca Juga: Vidya Rafika Makin Pede Usai Vaksinasi Covid
Firtian menyebutkan program itu membuat Vika serasa berada dalam suasana turnamen meskipun pertandingan yang diikuti secara online. Sejauh ini, menurut dia, program imagery trainner membawa dampak positif terhadap perkembangan prestasi Vidya Rafika dan anggota Pelatnas lainnya.
IRSYAN HASYIM