Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dua rekor dunia pecah pada Minggu, 11 Februari 2023, yakni dari arena renang dan dari lintasan atletik. Kedua pemecah rekor tersebut adalah perenang Korea Selatan Kim Woo-min dan pelari Bahama Devynne Charlton.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kim Woo-min menyabet medali emas gaya bebas 400m putra dalam kejuaraan renang dunia di Doha pada Minggu. Ia membukukan waktu 3 menit 42,71 detik untuk mengungguli atlet Australia yang juara dunia 2023, Elijah Winnington, sedangkan perenang Jerman Lukas Martens menempati posisi ketiga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AFP melaporkan pada Senin bahwa perenang berusia 22 tahun itu berada di jalur memecahkan rekor dunia yang dipegang Paul Biedermann saat memasuki 100m terakhir.
Namun dia tak berhasil mempertahankan kecepatannya sehingga finis dua detik lebih lambat dari pemegang rekor dunia asal Jerman itu yang menciptakan rekornya pada 2009.
Perenang Tunisia yang menjadi juara Olimpiade, Ahmed Hafnaoui,secara mengejutkan tersisih pada babak penyisihan ini dengan hanya menempati peringkat ke-17 sehingga kehilangan tempat dalam babak final.
Sementara itu, perenang Selandia Baru Erika Fairweather menjadi kampiun pada gaya bebas 400m putri dengan menyabet medali emas pada nomor ini.
Dia menyentuh dinding kolam renang dua detik lebih cepat dibandingkan perenang China Li Bingjie yang memperoleh medali emas, dan atlet Jerman Isabel Gose yang harus puas dengan medali perunggu.
Rekor Devynne Charlton
Pelari Bahamas yang juga juara dunia indoor 2022, Devynne Charlton, memecahkan rekor dunia lari gawang 60m indoor putri dengan membukukan waktu 7,67 detik pada event atletik indoor tahunan Millrose Games ke-116, di New York, Minggu.
Charlton memecahkan rekor dunia sebelumnya 7,68 detik yang dipegang atlet Swedia Susanna Kallur pada 2008 di Karlsruhe, Jerman.
Dia memenangkan lomba nomor ini dengan berselisih 0,12 detik lebih cepat dibandingkan dengan pelari Jamaika Danielle Williams, sedangkan pelari Amerika Serikat Tia Jones finis urutan ketiga.
"Saya sudah tahu saya telah mencapainya, tetapi butuh banyak hal untuk menyiapkan lomba itu," kata Charlton seperti dikutip AFP.
"Saya merasa sudah bersiap dengan baik sampai hari ini. Saya mendapatkan start yang saya butuhkan. Saya hanya mempertahankan hal ini. Saya tak bisa berkata lebih banyak lagi."
Menghadapi lawan-lawan kelas dunia, Charlton mengubah dirinya menjadi atlet yang wajib dikalahkan dalam Kejuaraan Atletik Indoor bulan depan di Glasgow, Skotlandia.
"Saya tahu sudah mencapainya," kata Charlton tentang rekornya. “Namun ini semua soal menuntaskan lomba dan melewati garis finis paling awal. Begitu banyak dari atlet-atlet putri ini yang memiliki kemampuan untuk menuntaskan lomba ini."
Pilihan Editor: Cerita Declan Rice Bersinar di Laga Emosional Saat Arsenal Kalahkan West Ham 6-0
