TINGKAH laku John McEnroe yang tak terpuji -- suka berbicara
kotor. remprotes wasit, mengejek penonton -- selama turnamen
Wimbledon telah mengucilkan dirinya dari lingkungan pergaulan
pemain tenis elite. All England Lawn Tennis Club (AELTC) telah
menolak McEnroe, juara Wimbledon 1981, untuk menjadi anggota
perkumpulan tersebut. Alasannya, menurut juru bicara AELTC,
McEnroe telah menjatuhkan martabat pemain tenis.
Keanggotaan AELTC merupakan kehormatan bagi pemain tenis dunia.
Tak sembarang orang bisa masuk perkumpulan tersebut. Terutama
orang asing. Tapi sudah menjadi tradisi AELTC bahwa juara
tunggal Wimbledon, putra dan putri, secara otomatis diangkat
sebagai anggotanya."Tapi ini komite memutuskan untuk tidak
mengangkat McEnroe karena tingkah lakunya yang memuakkan," kata
jurubicara AELTC.
McEnroe berulang kali dijatuhi hukuman oleh panitia
penyelenggara turnamen Wimbledon karena sikapnya di lapangan. Ia
sering memprotes wasit dan mengeluh terhadap penjaga garis.
Bahkan sempat penonton dilemparinya dengan patahan raketnya.
Akibatnya McEnroe harus membayar denda sebesar US$ 14.750 --
sepertiga dari hadiah uang yang diterimanya sebagai juara
tunggal.
Tapi ia menolak untuk membayarnya. McEnroe akan membawa
persoalan ini ke pengadilan. Ia akan memakai ayahnya, John
McEnroe Sr, sebagai pengacaranya. Ayah sang Juara memang seorang
pengacara di New York.
Ternyata juga di luar gelanggang ia main semau gue. Ia tak hadir
pada jamuan perpisahan yang diselenggarakan panitia di Hotel
Savoy, London, tanpa alasan. Menurut ayahnya, malam itu McEnroe
merayakan kemenangannya bersama temannya di suatu tempat. Diduga
McEnroe berpesta ria bersama pacarnya Stacy Margolin, juga
seorang pemain tenis. "Tempat pestanya rahasia," kata sang ayah.
Chris Evert Lloyd, juara tunggal putri, di malam perpisahan itu
hadir dan berpidato. Ia dengan guyon menyampaikan ketakutannya
jika didaulat panitia untuk berpidato dua kali -- atis nama
sendiri dan untuk McEnroe. "Soalnya saya tidak mempunyai teks
pidato sambutan McEnroe," kata Lloyd. Sebagai orang Amerika,
katanya lagi, ia menyampaikan permintaan maaf atas tingkah laku
rekannya itu.
McEnroe kelihatan tak hanya dikucilkan di kalangan AELTC. Ia
mungkin juga tidak akan diperkenankan mengikuti turnamen
Wimbledon, kiblat para pemain top, tahun depan. "Ini mungkin
pertama kali selama 100 tahun seorang juara tidak diundang.
Tapi panitia penyelenggara Wimbledon tak mungkin mengikuti jejak
itu."
McEnroe, yang dijuluki pers "Si Pemberang" sepulang dari
Wimbledon langsung terjun ke turnamen Piala Davis, memperkuat
tim AS yang berhadapan dengan regu Cekoslowakia. Dan McEnroe
terpaksa mengakui keunggulan lawannya Ivan Lendl -- kekalahannya
yang pertama setelah menjadi pemain Nomor 1 di dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini