Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Si Pemberang Terkucil

Aeltc (all england lawn tennis club) menolak john mcenroe juara wimbledon 1981, untuk menjadi anggotanya. karena tingkah laku mcenroe tak terpuji & mungkin pula ia tak di undang ke wimbledon.(or)

18 Juli 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TINGKAH laku John McEnroe yang tak terpuji -- suka berbicara kotor. remprotes wasit, mengejek penonton -- selama turnamen Wimbledon telah mengucilkan dirinya dari lingkungan pergaulan pemain tenis elite. All England Lawn Tennis Club (AELTC) telah menolak McEnroe, juara Wimbledon 1981, untuk menjadi anggota perkumpulan tersebut. Alasannya, menurut juru bicara AELTC, McEnroe telah menjatuhkan martabat pemain tenis. Keanggotaan AELTC merupakan kehormatan bagi pemain tenis dunia. Tak sembarang orang bisa masuk perkumpulan tersebut. Terutama orang asing. Tapi sudah menjadi tradisi AELTC bahwa juara tunggal Wimbledon, putra dan putri, secara otomatis diangkat sebagai anggotanya."Tapi ini komite memutuskan untuk tidak mengangkat McEnroe karena tingkah lakunya yang memuakkan," kata jurubicara AELTC. McEnroe berulang kali dijatuhi hukuman oleh panitia penyelenggara turnamen Wimbledon karena sikapnya di lapangan. Ia sering memprotes wasit dan mengeluh terhadap penjaga garis. Bahkan sempat penonton dilemparinya dengan patahan raketnya. Akibatnya McEnroe harus membayar denda sebesar US$ 14.750 -- sepertiga dari hadiah uang yang diterimanya sebagai juara tunggal. Tapi ia menolak untuk membayarnya. McEnroe akan membawa persoalan ini ke pengadilan. Ia akan memakai ayahnya, John McEnroe Sr, sebagai pengacaranya. Ayah sang Juara memang seorang pengacara di New York. Ternyata juga di luar gelanggang ia main semau gue. Ia tak hadir pada jamuan perpisahan yang diselenggarakan panitia di Hotel Savoy, London, tanpa alasan. Menurut ayahnya, malam itu McEnroe merayakan kemenangannya bersama temannya di suatu tempat. Diduga McEnroe berpesta ria bersama pacarnya Stacy Margolin, juga seorang pemain tenis. "Tempat pestanya rahasia," kata sang ayah. Chris Evert Lloyd, juara tunggal putri, di malam perpisahan itu hadir dan berpidato. Ia dengan guyon menyampaikan ketakutannya jika didaulat panitia untuk berpidato dua kali -- atis nama sendiri dan untuk McEnroe. "Soalnya saya tidak mempunyai teks pidato sambutan McEnroe," kata Lloyd. Sebagai orang Amerika, katanya lagi, ia menyampaikan permintaan maaf atas tingkah laku rekannya itu. McEnroe kelihatan tak hanya dikucilkan di kalangan AELTC. Ia mungkin juga tidak akan diperkenankan mengikuti turnamen Wimbledon, kiblat para pemain top, tahun depan. "Ini mungkin pertama kali selama 100 tahun seorang juara tidak diundang. Tapi panitia penyelenggara Wimbledon tak mungkin mengikuti jejak itu." McEnroe, yang dijuluki pers "Si Pemberang" sepulang dari Wimbledon langsung terjun ke turnamen Piala Davis, memperkuat tim AS yang berhadapan dengan regu Cekoslowakia. Dan McEnroe terpaksa mengakui keunggulan lawannya Ivan Lendl -- kekalahannya yang pertama setelah menjadi pemain Nomor 1 di dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus