Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Sinyal Bahaya Arsenal

The Gunners kalah beruntun dalam tiga laga di Liga Primer.

2 Mei 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Manajer Arsenal, Unai Emery, saat sesi latihan menjelang pertandingan Liga Eropa di Pusat Pelatihan Arsenal, St. Albans, Inggris, kemarin. Reuters/Pau

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LONDON - Meriam-meriam Arsenal sedang mampat. The Gunners tak bisa memuntahkan amunisi dalam tiga laga terakhir di Liga Primer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam tiga laga tersebut, Arsenal keok. Bahkan gawang Bernd Leno harus kebobolan sembilan kali tiga gol di setiap laga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertama, Arsenal keok oleh Crystal Palace dengan skor 2-3, Ahad pekan lalu. Lantas takluk 1-3 oleh Wolverhampton Wanderers, Jumat pekan lalu. Serta hasil paling buruk, dibantai 0-3 oleh Leicester City, Ahad lalu.

Tiga kekalahan beruntun itu membuat Arsenal makin kesulitan menembus posisi empat besar di klasemen akhir Liga Primer Inggris musim ini. Kini Arsenal bertengger di posisi kelima klasemen sementara dengan torehan 66 poin, dan berselisih dua angka dari Chelsea di tangga keempat.

Dua angka memang terlihat sepele. Namun, dengan sisa dua pertandingan, dua poin itu bisa jadi teramat sulit dikejar Arsenal. Di tengah hati dan mental yang terkoyak, Arsenal sudah harus bersiap menjalani partai penting lainnya, yakni semifinal Liga Europa melawan Valencia.

Sesuai dengan jadwal, Arsenal akan lebih dulu menjamu tim asal Spanyol itu, dinihari nanti. Lanjut pekan depan, Arsenal bertandang ke Valencia. Tentu Valencia bukan tim sembarangan. Tim berjulukan Los Che itu tergolong tim kuat di La Liga.

Spesial untuk Manajer Arsenal, Unai Emery, dia akan bertemu dengan mantan tim yang pernah ia latih pada 2008-2012. Hal itu tentu memiliki nilai tambah untuk Arsenal karena setidaknya Emery masih paham sedikit tentang peta kekuatan Valencia.

Meski begitu, bukan perkara taktik yang dikhawatirkan pelatih berusia 47 tahun itu. Emery justru sedang sibuk membangunkan lagi mental tanding anak-anak didiknya.

Mantan Manajer Paris Saint-Germain itu mengingatkan Alexandre Lacazette dan kawan-kawan untuk menajamkan semangat demi peluang terakhir angkat trofi musim ini.

"Jika bicara musim yang berat, sejak awal kami sudah memprediksinya. Sampai di semifinal tentu merupakan perjuangan berat. Jangan sampai pemain menyia-nyiakannya. Ingat, tim ini punya ambisi besar menjadi juara di Eropa," kata Emery.

Pelatih berkebangsaan Spanyol itu meminta para pemainnya melupakan sejenak kegagalan di tiga laga terakhir. Melawan tim berat di partai yang sulit butuh ketenangan pikiran dan mental yang kuat.

"Kami harus bermain habis-habisan dengan gaya kami, gaya Arsenal," ujarnya.

Pengamat sepak bola Inggris, Charlie Nicholas, meminta Emery memainkan sepak bola menyerang saat menjamu Valencia, dinihari nanti. Pria berusia 57 tahun itu mengatakan Arsenal harus bikin sebanyak mungkin gol di Emirates, minimal 3-0 atau 3-1.

"Sebab, penampilan Arsenal musim ini angin-anginan. Tidak konsisten. Di babak 32 dan 16 besar, Arsenal kalah dalam laga tandang. Sebagai antisipasi, Arsenal harus menang besar di kandang agar tetap berpeluang lolos ke final," ucap mantan penyerang Arsenal pada 1983-1988 itu.

Nicholas berpesan agar Emery menurunkan dua penyerang terbaiknya, Lacazette dan Pierre-Emerick Aubameyang, sekaligus dalam laga dinihari nanti. Sebagai penyokong bola untuk kedua striker, Nicholas menunjuk gelandang serang Mesut Oezil.

"Tim seperti Valencia adalah lawan yang cocok untuk Oezil. Dia tahu betul bagaimana membongkar pertahanan mereka. Laga itu mungkin akan jadi malam spesial Oezil," tuturnya.

Pengamat lain, Michael Owen, juga memprediksi Arsenal bisa mengalahkan Valencia dalam leg pertama. Bicara tentang penampilan buruk Arsenal, rupanya Valencia sama saja.

Tim berjulukan Els Taronges itu juga keok dalam dua pertandingan terakhir di La Liga, yakni 2-3 oleh Atletico Madrid dan 0-1 oleh Eibar.

"Secara mental, kedua tim punya kesamaan, yakni sedang berusaha pulih dari sakitnya kekalahan. Jadi, nasib Arsenal tidak jelek-jelek amat," kata Owen.

Selain itu, mantan penyerang Liverpool tersebut yakin Emery punya resep jitu mendongkrak penampilan Arsenal dalam semifinal Liga Europa. Sebab, Emery punya pengalaman berada di fase kritis kompetisi kasta kedua Benua Biru tersebut.

Ya, ini adalah kesempatan kelima bagi Emery meloloskan timnya sampai empat besar Liga Europa. "Jadi, makin besar peluang Arsenal di atas kertas bisa tembus partai final musim ini," ujar Owen. SKY SPORTS | GOAL | INDRA WIJAYA


Prediksi Susunan Pemain

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus